BATAM (batamraya.com) – Acara Penandatanganan Pakta integritas penerimaan anggota Polri secara terpadu TA. 2016 dilaksanakan di gedung Lancang Kuning Mapoda Kepri, Senin (2/4/2016) pada jam 07.30 Wib.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH, Wakapolda Kepri Kombes Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH, Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Drs. Gusti Ketut Gunawa, MM, Para pejabat utama Polda Kepri, Kepala OMBUDSMAN RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Kepala dinas Perindag dan ESDM kota Batam, Kepala dinas pendidikan kota batam, Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kota Batam, Rektor Universitas Batam, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kepri, Ketua himpunan Psikologi Batam, Ketua LSM FKPN Kepri, Para orang tua / wali peserta dan para peserta seleksi calon Akpol, Bintara dan Tamtama Polri TA. 2016.
Telah tercatat dalam data Polda Kepri yang mengikuti pendaftaran Animo terdapat 2211 peserta anggota Polri terdiri dari Akpol 157 peserta, Bintara khusus penyidik pembantu 106 peserta, Bintara remaja 1684 peserta, Tamtama dengan peserta 262.
Dalam sambutan Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH mengungkapkan dalam pendaftaran penermiaan calon anggota Polri menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis secara terpadu yang telah digariskan oleh Mabes Polri agar selalu dipedomani dalam setiap tahapan seleksi.
Guna menjamin pelaksanaan prinsip tersebut, Polda Kepri telah mengimplementasikan salah satunya telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal dalam rangka mengawal dan mengawasi pelaksanaan rekrutmen di Polda Kepri pada tahun 2016 ini melalui MoU dengan 8 instansi terkait dan mengharapkan dengan hasil para calon Polri yang memiliki kualitas dan kompetensi.
Kapolda kepri memberikan penekanan bagi seluruh anggota / PNS Polda Kepri untuk mendukung terselenggaranya rekrutmen anggota Polri secara terpadu ini secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis, hindari perbuatan-perbuatan yang dapat mencoreng nama baik Polri khususnya Polda Kepri dengan memanfaatkan dan mencari kesempatan guna kepentingan pribadi dalam kegiatan rekrutmen ini.
Kemudian menghimbau para orang tua/ wali calon untuk menghindari segala bentuk KKN, pupuk serta tumbuhkan kepercayaan bahwa pelaksanaan proses rekrutmen terpadu ini akan dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis sehingga akan mampu menepis pihak-pihak yang akan memanfaatkan guna kepentingan pribadinya. (Ev)