BATAM (Batamraya.com) – Tim Rumah Kamnas kunjungi Polda Kepri pada hari Rabu (18/10/2017) dan kedatangannya pun disambut baik oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH di Ruang Kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigustian, MH didampingi oleh jajarannya di tingkat direktur membahas masalah sensitif dan tantangan Polri ke depan.
“Polri saat ini banyak menghadapi tuntutan, menghadapi ujian sangat berat, diskursus tentang masalah-masalah besar dan kecil yang terus berhembus,” kata Kapolda Kepri.
Kapolda Kepri meminta semua jajarannya untuk menguasai informasi, mengolahnya, dan menjalankanya sesuai Tupoksi masing-masing. “Karena, tantangan dan hambatan Polda Kepri di masa yang akan datang, bukan berkurang tapi semakin bertambah, beragam, dan kian canggih,” tegasnya.
Menurut Kapolda Kepri keamanan dan tertertiban umum serta penegakan hukum yang harus dihadapi Polri saat ini berkaitan dengan belum selesainya RUU KUHP, kemudian RUU yang terkait dengan keamanan serta isu sensitif lainnya yang telah menjadi isu nasional.
Polri, jelasnya, juga dituntut untuk terus berbenah dan mengejar tuntutan kemajuan global. “Yakni, pentingnya democracy policing, sebagai daya tahan dan daya tangkal perlunya Polmas,” tambahnya.
Kapolda Kepri mengungkapkan beberapa poin agar Polri dapat dipercaya. Antara lain: Membangun komunitas yang siap bekerja sama dengan Polri; pelayanan dengan kualitas prima; Membangun citra polisi sebagai pelayan masyarakat yang tegas dan humanis; Mendorong terbangunnya kemampuan keamanan swakarsa yang besar dalam komunitas; Membangun kemampuan manajemen kepolisian dalam rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel; Membangun kemampuan leadership kepolisian di semua strata melalui merrit system berlandaskan paradigma pelayanan untuk mewujudkan public trust dan internal trust dalam kinerja kepolisian; Mewujudkan sistem penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota polisi dan komponen keamanan swakarsa; Membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang objektif dan edukatif dalam rangka mewujudkan manajemen kepolisian sebagai sub sistem dari good governance dan clean goverment.
“Polri yang dapat dipercaya tercermin dari sikap dan perilaku segenap personel Polri, baik dalam kehidupan pribadi sebagai bagian dari komunitas maupun dalam pelaksanaan tugas untuk menyajikan layanan kepolisian sebagaimana mestinya.” tambahnya.
Kapolda Kepri berharap untuk Kedepan, kemitraan, sinergitas Polri – Masyarakat – Pemerintah harus terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui Polmas potensi-potensi gangguan keamanan dan konflik-konflik sosial secara dini dapat diketahui (early detection) dan sebagai peringatan dini (early warning) untuk segera diambil langkah awal pelayanannya (aksi dini), agar tidak menjadi gangguan nyata serta menjadi meluas.
“Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat atas kinerja Polri selanjutnya akan mendorong berkembangnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas dan penegakan hukum,” Tutup Kapolda Kepri.