BATAM (Batamraya.com) – Dengan mengusung tema Sosialisasi Kebhinekaan untuk Menangkal Radikalisme, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melaksanakan kegiatan di pondok Pesantren Abdul Dohir Patam Asri Sekupang, Minggu (05/11/2017) siang.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian,MH, para Pejabat Utama Polda Kepri, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam, Ketua DPW LDII Prov Kepri. H.Heryadi Slamet, anggota DPRD prov Kepri, Dewan penasehat senkom, ketua senkom kota Batam, Anggota DPW LDII kota Riau, Tokoh agama dan tokoh adat, Ulama, Cendikiawan dan seluruh Peserta Sosialisasi Kebhinekaan Untuk Menangkal Radikalisme.
Pada kesempatan itu, Kapolda Kepri membahas Kesiapan Dan Strategi Polda Kepri Menghadapi Radikalisme yaitu tentang tentang Peta kelompok atau Perorangan Pendukung Isis Di Kepri, kemudian Kasus Terkait Paham Radikalisme dan Tindak Pidana Terorisme Di Wilayah Kepri.
Ia juga menyinggung tentang Penangkapan kelompok KGR di Batam, data Warga Kepri yang diamankan Densus 88 dan data keluarga Dwi Djoko yang gabung Isis yang sempat menggegerkan warga Batam.
Kemudian Kapolda Kepri menjelaskan tentang Anatomi Pengawasan kelompol ISIS atau kelompok Radikal di Wilayah Kepri yaitu dengan cara Kontra Radikal, Kontra Naratif dan Deradikalisasi
Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga di adakan pembacaan Ikrar Pernyataan Sikap Tolak Paham Radikalisme oleh DPW LDII Prof Kepri dan Penyerahan Kunci Yayasan Abdul Dhoir Patam Asri Sekupang Batam.
Isi dari Ikrar tersebut antara lain sebagai berikut :
- Tunduk dan patuh kepada pemerintah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang undang dasar 1945.
- Kami Menolak Paham Radikalisme dan terorisme.
- Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Harga Mati.
Kegiatan Sosialisasi Kebhinekaan untuk Menangkal Radikalisme yang diikuti oleh lebih kurang 1500 peserta telah berlangsung aman terkendali.