TANJUNGPINANG (Batamraya.com) – Terlibat Sindikat Bbm Ilegal, Kapal MT Angeline 2 Ditangkap Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lantamal IV.
Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV bekerjasama dengan Gugus Keamanan Laut Barat (Guskamlabar) pada Kamis (1/9/2016) pukul 16.50 Wib berhasil menangkap kapal MT Angeline 2 di perairan utara Lagoi P. Bintan Kepulauan Riau.
Proses penangkapan kapal MT Angeline 2 bermula dari pengembangan kasus kapal MT Vier Harmoni, dimana tim gabungan yang dibentuk oleh Komandan Lantamal IV Laksma TNI S. Irawan, S.E. mendapatkan informasi dari hasil tracking terhadap alat komunikasi yang digunakan oleh salah satu crew MT Angeline 2.
Tim WFQR Lantamal IV menindaklanjuti dengan menggerakkan unsur Patkamla Lobam yang saat itu standby di Posal Lagoi untuk memeriksa sektor pesisir Lagoi. Tim WFQR Lantamal IV juga melakukan koordinasi dengan Guskamlabar yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan menggerakkan KRI Siribua-859 dan KRI Alamang-644 untuk melakukan patroli untuk memeriksa sektor yang dekat dengan Traffic Separation Scheme (TSS).
Dari hasil penyisiran pada pukul 16.50 Wib, KRI ALG-644 dengan komandan KRI Mayor Laut (P) Ferry Hutagalung berhasil mendeteksi keberadaan MT Angeline 2 yang sedang berjalan lambat untuk selanjutnya dilakukan pengamanan terhadap target.
Komandan Lantamal IV Laksma TNI S. Irawan, S.E., mengatakan operasi kita laksanakan khususnya BBM Ilegal yang dilakukan kapal-kapal Tanker adalah untuk mengamankan regulasi pemerintah Republik Indonesia dan atas perintah Kepala Staf Angkatan Laut dan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat. Kapal MT Angeline 2 merupakan target operasi dari tim WFQR Lantamal IV, kapal tersebut diduga terlibat kasus penyalahgunaan BBM illegal bersama dengan kapal MT Vier Harmoni yang terlebih dahulu kita amankan dan beberapa lagi akan menjadi target operasi dari tim WFQR Lantamal IV.
“Tim WFQR Lantamal IV akan membongkar sindikat internasional BBM illegal yang telah merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Danlantamal IV.
Lebih lanjut Danlantamal IV menegaskan dari hasil interogasi awal, didapat keterangan bahwa kapal MT Angeline 2 berlayar dari Kuantan menuju East OPL dengan muatan BBM 300 ton yang tidak dilengkapi dokumen, berlayar tanpa Nahkoda dan tidak memiliki Jurnal Log Book. Saat ini MT Angeline 2 dengan pengawalan ketat dari KRI Alamang-644 tadi malam pukul 21.00 WIB tiba di dermaga TNI AL Tanjung Uban Bintan untuk proses hukum lebih lanjut. (DLIV-Ev)