NATUNA (Batamraya.com) – Gerakan paham radikalisme adalah gerakan suatu jiwa/kelompok yang merubah ketentuan yang telah di tetapkan secara paksa,memberontak secara organisasi yang bertentangan dengan pancasila yang tujuannya untuk mencapai kemerdekaan atau menginginkan perubahan/pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan contohnya seperti Organisasi HTI atau ikut jaringan Organisasi ISIS.
Hal ini disampaikan Kapolres Natuna AKBP Charles Panuju Sinaga. S.I.K,M.H di ruang aula kantor Desa Tanjung pada saat menjadi pengisi materi kegiatan Sosialisasi dengan masyarakat Desa Tanjung Kec.Bunguran Timur Laut dalam rangka Quick Wins program 1 tahun 2017 oleh Sat Polairud Polres Natuna tentang penertiban dan pencegahan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila,Rabu (30/8/2017)pagi Pukul 09.30 wib.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kabag ops Polres Natuna Kompol Renan, Kabag Ren Kompol Robinson Sembiring, Kasat Intelkam AKP Sudarto,SIP, Kasat Narkoba AKP Ramlan Chalid, Kasat Binmas AKP Puji Puryana, Kasat Polairud Polres Natuna Iptu Zulkarnain, Kepala desa Tanjung Musyadi, Sekretaris desa Tanjung Zarin, Ketua BPD Darmawan,ketua nelayan serta Bhabinkamtibmas Polsek Bunguruan Timur dan Masyarakat tanjung.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Natuna menambahkan bahwa kelompok Radikalisme ini pernah terjadi di wilayah hukum Polres Natuna yakni di wilayah Kec.Serasan sekitar 7 bulan Lalu, adanya masuk paham aliran sesat dengan ajaran Islam yang tidak sesuai dengan kaedah islam yang dimana aliran itu tidak mewajibkan Sholat lima waktu.
Sehingga AKBP Charles P. Sinaga selaku orang No 1 di Kepolisian wilayah Natuna berpesan kepada seluruh masyarakat Natuna agar kenali orang baru yang masuk di wilayah kita ini, dan apabila penduduk baru tersebut jarang bergaul serta tertutup dengan masyarakat wajib bagi kita untuk mencurigai,dan untuk RT/RW upayakan bagi masyarakat yang baru agar wajib melapor 1×24 jam” ucap Kapolres.
“Dan apabila ada gerakan masyarakat yang mencurigakan terkait paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah Natuna ini segera laporkan kepada kita pihak Kepolisian.” lanjut pesan Charles.
Selain itu juga Musyadi selaku Kepala desa Tanjung kec.bunguran Timur ini siap memberikan informasi kepada Polres Natuna jika ada paham paham radikalisme ISIS tersebut masuk ke wilayahnya.
” Kami masyarakat Tanjung, siap memberikan informasi sekecil apa pun tentang paham radikal ini kepada pihak kepolisian,dan Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi,” ucap kepala desa Musyadi.
Selanjutnya kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembagian berupa life jaket, lampu cass, mukena, sajadah, bola voly dan kaki, bendera merah putih serta kotak P3K oleh Sat Polairud untuk mendukung sarana dan prasarana masyarakat desa Tanjung kecamatan Bunguran Timur laut serta dilanjutkan dengan foto bersama.