JAKARTA (Batamraya.com) – Kapolri Jenderal Pol. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, menyatakan bahwa ancaman terorisme menjadi kewaspadaan nomor satu saat pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 yang dimana Polri menggelar Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan tahun baru.
“Tadi saya sudah kumpulkan semua kapolda. Kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme,” kata Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Polri memberlakuakn pengamanan seperti yang diterapkan saat lebaran.
“Yang kedua, arus mudik dan arus balik. Karena ini juga cukup panjang liburnya. Kita akan gunakan pola persis sama seperti Lebaran lalu,” kata Kapolri.
Sementara itu, Kapolri juga menjelaskan bahwa jajarannya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan, serta Pertamina yang akan digelar dalam rapat pekan depan.
Kapolri mengatakan bahwa instansi terkait sepakat mengadakan rapat koordinasi Senin (11/12) atau Selasa (12/12) untuk menghadapi potensi lonjakan harga sembako pada tahun baru. Selain itu, Kapolri juga mengingatkan pada mafia sembako agar tak bertingkah menyusahkan orang banyak pada tahun baru.
“Ini untuk menekan jangan sampai terjadi penimbunan mafia-mafia, ini kita akan sikat,” imbuhnya.
Kapolri menyatakan bahwa pihaknya optimis kondisi akan aman, dengan dilakukannya penanganan kejahatan konvensional, seperti copet, jambret, dan penodongan.
Via : Multimedianews