Batamraya.com – Terkait prediksi peningkatan curah hujan di akhir Oktober 2018 yang akan terjadi disebagian besar wilayah Indonesia bagian Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan.
“Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembap yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan. Keadaan ini akan berlangsung hingga 3 hari kedepan,” ungkap Mulyono R. Prabowo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Sabtu (27/10/2018).
Dengan adanya prediksi ini, Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 29 – 31 Oktober 2018, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung. Jambi. Riau, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan konvergensi atau area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara. Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan.
Adapun, wilayah pulau Jawa bagian Timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim. Menurut Prabowo, minimnya curah hujan disebabkan oleh dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut dan pola angin yang cenderung terberai sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.