NATUNA (Batamraya.com) – Beberapa waktu yang lalu pada hari Kamis (06/10/2016), Presiden Jokowi beserta rombongan menteri yang juga didampingi oleh Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Natuna, propinsi Kepulauan Riau.
Adapun rangkaian kegiatan kunjungan tersebut adalah untuk menyaksikan latihan tempur udara Angkasa Yudha 2016 yang menampilkan berbagai kemampuan tempur dan alutsista dari jajaran TNI Angkatan Udara, yang kemudian dilanjutkan dengan peresmian Bandar Udara Ranai Natuna, peninjauan pembangunan Cold Storage di area Selat Lampa, dan diakhiri dengan peninjauan pembangunan instalasi militer composit di daerah Setengar.
Guna memback up sistem pengamanan Presiden yang dilaksanakan sesuai dengan protap Waskita, 1 unit Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kepri yang dipimpin oleh Kepala Detasemen Gegana AKBP Bambang Wiji Asmoro diterbangkan menuju Kabupaten Natuna menggunakan pesawat Sky Truck M 28 milik Direktorat Polisi Udara Mabes Polri pada hari Selasa (04/10/2016). Kasat Brimob Polda Kepri Kombes Pol. Tory Kristianto S. Ik juga turut hadir guna melaksanakan pemantauan langsung pelaksanaan tugas pengamanan yang telah diberikan.
Setibanya di Kabupaten Natuna, Unit Jibom langsung melaksanakan koordinasi dengan pihak Polres Natuna dimana Kapolres Natuna AKBP Charles Panuju Sinaga S. Ik langsung memberikan arahan terkait pelaksanaan tugas yang akan dilaksanakan. Pembagian tugas antara personel Den Gegana Satbrimob Polda Kepri dan Polres Natuna pun dapat terlaksana dengan optimal selama berlangsungnya giat pengamanan kunjungan kerja tersebut.
Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH yang turut hadir mendampingi Presiden dan Kapolri selama pelaksanaan kegiatan kunjungan di Natuna, memberikan berbagai petunjuk dan arahan kepada seluruh pengendali personel Polri guna memastikan terlaksananya proses pengamanan secara optimal.
Menindak lanjuti arahan tersebut, AKBP Bambang Wiji Asmoro beserta wakasubden Jibom Iptu Paisol Hadi langsung melakukan koordinasi aktif dengan pihak Paspampres dan menentukan pola gerak serta cara bertindak dari unit Jibom yang telah didatangkan. Proses sterilisasi di seluruh area yang dikunjungi dapat terlaksana dengan baik dan tidak ditemukan bahan berbahaya maupun benda diduga bom yang dapat mengancam keselamatan Presiden dan rombongan. Dan selama kegiatan berlangsung, unit tersebut melaksanakan siaga sebagai unit penjinak untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman yang dapat terjadi selama giat kunjungan kerja Presiden.
Presiden beserta rombongan meninggalkan Kabupaten Natuna pada sore hari menggunakan pesawat kepresidenan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. (BWA)