BATAM, BATAMRAYA.COM – Di depan Kantor Wali Kota Batam, tampak puluhan perawat Rumah Sakit Camatha Sahidya (Casa Medika) sedang melakukan unjuk rasa, Senin (10/2/2020). Mereka protes akan kebijakan RS Casa Medika yang dianggap melakukan PHK secara sepihak.
“Kami tidak terima PHK sepihak atas tuduhan mogok kerja, itu tidak sah,” ujar salah seorang orator.
Dalam unjuk rasa tersebut, orator juga menjelaskan bahwa sebelumnya para perawat ini tidak mogok kerja, melainkan mempertanyakan gaji mereka yang terlambat. “Kami hanya bertanya kenapa gaji kami telat, tapi ternyata malah dituduh mogok kerja,” ujarnya.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar karyawan diberikan kebebasan untuk berserikat di lingkungan rumah sakit. Para perawat meminta agar rumah sakit mengembalikan ijazah mereka yang ditahan manajemen.
“Manajemen tidak berhak dan tidak berkewenangan menahan ijazah kami,” ujar mereka.
Seakan merasa dipermalukan rumah sakit tempat mereka bekerja, foto-foto mereka bahkan dipajang dan disebarluaskan melalui grup Whatsapp.
“Kami karyawan bukan buronan, bukan pula teroris seningga foto-foto kami disebarluaskan,” pungkasnya.
