BATAM (Batamraya.com) – Polri akan membuka penerimaan Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama tahun 2018 dalam waktu dekat ini.
Untuk menjadi seorang anggota Polri harus menjalani serangkaian tes, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, ujian akademik hingga pengumuman kelulusan sebagai calon siswa Akpol, Bintara dan Tamtama.
Karo SDM Polda Kepri Kombes Pol Djoko Susilo, Sik, SH menjelaskan, pelaksanaan seleksi terpadu untuk Akpol, Bintara dan Tamtama ini, berlangsung selama empat bulan. Namun untuk jadwal pembukaan penerimaan masih belum diumumkan oleh Mabes Polri.
“Untuk jadwal masih belum bisa diumumkan karena STWOnya masih belum turun dari Mabes Polri.” Jelas Karo SDM Polda Kepri di ruang kerjanya, Senin (19/3/2018).
Sistem perekrutan calon Taruna Polri sama seperti yang lalu dengan persyaratan umum, yaitu :
- Berumur minimal 17 tahun dan maksimal 21 tahun.
- Ijazah serendah-rendahnya SMA, MA, SMK sederajat bukan lulusan paket
- Nilai hasil UN minimal 60.00 untuk Bintara Polri
- Lulusan Keperawatan akreditasi B minilmal IPK 2.75
- Yang memiliki ijazah D3, usia maksimal 24 tahun.
- Tinggi pria minimal 165 cm dan wanita 160 cm.
- Tidak bertato
- Bebas narkoba
- Berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Kepri.
- Belum pernah menikah, tidak bertato, dinyatakan bebas narkoba.
Para calon pelamar atau orang tua dapat mendatangi langsung Polda Kepri, Polresta, atau Polres yang ada di daerah masing-masing untuk melakukan pendaftaran. Calom pelamar juga dapat mengunjungi situs resmi penerimaan polri di www.penerimaan.polri.go.id untuk informasi persyaratan dan pendaftaran lebih lanjut.
Dalam pendaftaran calon anggota Polri akan berlangsung secara bersih, transparan, humanis, dan bebas percaloan. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tak terpancing dengan adanya isu-isu yang menyesatkan yang menjanjikan bisa membantu menjadi polisi.
Kombes Pol Djoko Susilo sangat berharap penerimaan anggota Polri menjadi makin baik sehingga Polri mendapatkan calon-calon anggota Polri yang baik dan siap menghadapi tantangan pada era global di tengah persaingan sumber daya manusia yang kekinian.