Satresnarkoba Polres Natuna Razia Toko Obat

oleh

NATUNA (Batamraya.com) – Maraknya peredaraan obat-obat terlarang  yakni PPC (Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol) di kalangan remaja dan anak anak yang meresahkan Warga Indonesia Pada waktu bulan Agustus Silam, sehingga Satuan Reserse Narkoba Polres Natuna bersama pihak Dinkes Kab.Natuna, Puskesmas Ranai dan Badan Kesbangpolda Kab. Natuna melakukan giat razia gabungan di Apotik serta Toko Obat di Ranai Kab.Natuna,Jumat (20/10/2017).

Kegiatan dalam rangka menekan angka pengguna narkotika dan peredaran Pil PCC di Kab.Natuna ini di pimpin langsung oleh Kasat Res Narkoba AKP Ramlan Chalid dengan kekuatan personil sebnyak 21 orang.

Sebelum melaksanakan giat razia tersebut,AKP Ramlan Chalid Kasat Res Narkoba selaku penyelenggara kegiatan razia ini ,memberikan arahan kegiatan serta menjelaskan sasaran dari razia tersebut di Pos Lantas 901,lalu Tim kemudian tim bergerak ke toko obat dan Apotek yang telah di tentukan.

Adapun ke 7 Apotek dan toko obat yang di razia yakni  Toko Obat dan Kosmetik  bunda Jln. Sukarno Hatta, Apotik Bunda dan Toko Obat di Jln. Sukarno Hatta ,Toko Obat dan Kosmetik  TIA  Jln. Sukarno Hatta, Apotik Tsabita Jln. Dt KW. M. Rasyid , Toko Obat dan Kosmetik IKA Jln. Pramuka, Apotik Sela Farma Jln. H. Adam Malik, Apotik Indah Komplit Jl. H. R. Subrantas Ranai, Natuna.

Kasat Res Narkoba Polres Natuna, AKP. Ramlan Chalid mengatakan, dari razia yang dilakukan, untuk sementara tidak ditemukan obat keras PCC, Dextro maupun obat-obatan keras terlarang lainnya yang tidak mempunyai izin peredaran yang beredar di apotek maupun toko obat yang ada di seputaran Kab.Natuna.

“Kami langsung sigap  mengambil langkah melakukan razia mengenai obat keras PCC ini, diberbagai apotek dan toko obat seputaran Ranai,Natuna ” ujar Ramlan Chalid, usai razia berlangsung.

”Dan tadi sudah kita razia sebanyak 7 toko obat dan apotek di seputaran ranai ini, walaupun kita tidak menemukan obat terlarang yang kita cari namun kedepannya kegiatan ini akan terus kita laksanakan agar natuna ini bisa bebas dari obat obat terlarang tersebut ” Tutup Akp Ramlan Chalid.

No More Posts Available.

No more pages to load.