Pusat Pendidikan Polisi Militer AD Jadi Klaster Corona Baru

oleh

hasil swab

BANDUNG, BATAMRAYA.COM – Klaster baru penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan pendidikan militer TNI Angkatan Darat kembali ditemukan. Kali ini di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.

Sebelumnya, klaster baru juga ditemukan di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) Kota Bandung, Jawa Barat. Kasus positif dari Secapa TNI AD Bandung mencapai 1.262 orang.

Wali Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat Ajay M Priyatna membenarkan hal itu. Mengutip kantor berita Antara, 99 orang dikabarkan positif virus corona di Pusdikpom AD. Di antaranya 74 siswa dan 25 anggota TNI yang berdinas di Pusdikpom AD.

“Memang benar ada dari Pusdikpom yang positif. Jumlah tepatnya nanti saya konfirmasi biar tidak salah,” kata Ajay mengutip Antara, Jumat (10/7).

Ajay mengatakan kasus positif di Pusdikpom AD Baru terindentifikasi usai dilakukan tes swab pada 3 Juli lalu. Hingga kemudian, Pusdikpom AD ditutup. Tidak ada yang boleh masuk dan keluar.

“Informasi sampai saat ini semua pintu masuk ditutup dan digembok jadi tidak ada yang keluar masuk,” kata dia.

Ajay lalu memastikan Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga melakukan pelacakan terhadap masyarakat sipil sekitar. Itu dilakukan guna mengidentifikasi penularan di luar Pusdikpom AD.

“Dinkes Cimahi sedang melakukan tracing dan koordinasi lanjutan dengan Danpusdikpom. Awalnya itu hasil dari swab test Jumat pekan lalu,” kata dia.

Sebelumnya, klaster baru penularan virus corona juga ditemukan di lingkungan pendidikan militer TNI AD, yakni di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) Kota Bandung, Jawa Barat. Ada 1.262 orang yang positif terinfeksi virus corona hingga Kamis kemarin (9/7).

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan mayoritas kasus positif di Secapa tergolong orang tanpa gejala (OTG). Secapa lantas dikarantina sesuai dengan protokol kesehatan guna menekan laju penularan.

Sumber: CNN Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.