BATAM(Batamraya.com) – Polda Kepri kembali diberi kepercayaan untuk ikut serta dalam Operasi Amole 2018, untuk menghadapi perkembangan kamtibmas di beberapa daerah di Indonesia khususnya di Timika Papua.
Sebagai informasi pada bulan April tahun 2017 lalu Polda Kepri telah mengirimkan 100 personel untuk melaksanakan BKO Polda Papua.
Polri sebagai garda terdepan yang diberi tanggung jawab oleh Negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh daerah di Indonesia dan terus berupaya untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik, tentunya dengan masih adanya kelompok kriminal bersenjata yang menamakan dirinya sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
200 Ksatria Seligi Sakti dikirim kembali ke tanah Papua untuk menjaga marwah negeri dan ini merupakan operasi yang kelima bagi Polda kepri untuk mengirimkan anggota-anggota terbaiknya dalam operasi kepolisian yang diadakan oleh Mabes Polri tentunya ini merupakan buah kepercayaan pimpinan kepada Polda Kepri yang dianggap baik dan mampu dalam pelaksanaan tugas sebelumnya.
Hal tersebut diucapkan oleh Kapolda Kepri Irjne Pol. Drs. Didid Widjanardi, SH dalam upacara melepas dan memberangkatkan Kompi Penugasan Satbrimob Polda Kepri BKO Polda Papua Dalam Rangka Operasi Amole Tahun 2018. Upacara Pemberangkatan ini dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Bandara VVIP Hang Nadim Batam, Senin (26/3/18).
Dalam amanatnyam Kapolda Kepri mengatakan tujuan upacara yang dilaksanakan ini adalah untuk pemeriksaan kesiapan personel Brimob sekaligus melepas kompi penugasan Satbrimob Polda Kepri agar lebih siap baik kesiapan personel, materiil maupun kesiapan kemampuan personel dalam rangka pelaksanaan tugas kepolisian bersandi “Amole” di Polda Papua selama 4 bulan.
Tahun 2018 ini telah terjadi penyerangan berupa penembakan sebanyak 28 kali oleh kelompok tersebut ke aset objek vital Nasional PT. Freeport Inonesia hal ini menggambarkan situasi keamanan dalam negeri belum kondusif, sehingga Polri harus menempuh langkah tegas kepada kelompok separatis tersebut dengan menggelar operasi Kepolisian dengan sandi operasi Amole yang tentunya bertujuan untuk menumpas kelompok tersebut.