BINTAN(batamraya.com) – Maraknya penggunaan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya diwilayah Kabupaten Bintan, membuat seluruh elemen masyarakat menjadi gerah. “kami sebagai warga merasa gerah dan bimbang terhadap perkembangan narkoba saat ini karena dapat merusak masa depan generasi muda kedepannya,” ujar pak man salah satu warga Bintan Timur
Dalam rangka OPERASI ANTIK SELIGI 2016 Kepolisian Polres Bintan menggelar razia untuk mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Bintan dengan menyisir tempat-tempat yang dianggap rawan. Seperti Pelabuhan Linggi Tanjung Uban, simpang KM.18 Kijang dan Lapas Kelas IIA Tanjung Pinang yang lokasinya masih berada di wilayah Bintan. Selain tempat-tempat tersebut lokalisasi juga menjadi sasaran Polres Bintan dalam Operasi Antik Seligi kali ini seperti halnya di KM.24 dan Bukit Senyum
Sebagaimana informasi dari petugas dilapangan operasi yang di gelar di tempat tepat yang sudah di tentukan tidak mendapatkan hasil Akan tetapi apa yang dilakukan Kepolisian dari Polres Bintan tidak sia-sia, dalam masa Operasi tersebut di tempat yang berbeda Polisi berhasil menangkap 3 orang pengedar narkoba jenis ganja dan sabu di Pulau Pucung Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang, Simpang Batu Licin Kecamatan Bintan Timur dan di Komplek KPLP Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara.
“dalam masa Operasi ini digelar, kami telah menangkap 3 orang pengedar narkoba yang mana informasinya kami dapat berdasarkan laporan dari masyarakat,” ujar Kasat Narkoba Polres Bintan AKP. Buala Harefa saat diwawancarai di Polres Bintan pada Rabu pagi (24/2).
Dari hasil penangkapan, 3 orang tersebut, didapati barang bukti berupa ganja seberat 3,71 gram dari tangan tersangka dengan inisial D, 1 paket sabu seberat 0,75 gra, dari tangan FM berjumlah 3 paket sabu seberat 1,46 gram dan tangan tersangka yang bernama BBA . Ketiga tersangka tersebut dibawa ke Polres Bintan di Bintan Buyu untuk pemeriksaan lebih lanjut. (idr/ig)
