Pertemuan Divisi Humas Polri dengan Netizen Kepri, Bangun Budaya Positif Dalam Bermedia Sosial

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Acara Pertemuan Divisi Humas Polri dengan Netizen yang diselenggarakan di Black diamond Food court Pasific Hotel Batam, Kamis (28/9) pukul 19.00 Wib ramai dipadati oleh netizen dari wilayah Kepri.

IMG-20170929-WA0005

Dalam acara tersebut hadir Karo PID  Brigjen Pol Drs. Adnas M.Si, dan sebagai narasumber Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian,MH, Karo Multimedia Brigjen Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah  MH, Komnas Perlindungan Anak Naumi Lania dan Kemenkominfo Maryam F. Barata.

Kegiatan diawali dengan sambutan Kadivhumas yang dibacakan oleh Karo PID Brigjen Pol Drs. Adnas M.Si. Adnas mengatakan, pertemuan netizen ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Divhumas Polri dalam 3 tahun terakhir ini.

Dengan mengusung tema “Mitra Humas Bersama Polri Membangun Budaya Positif dalam bermedia Sosial” Ia berharap akan tercipta interaksi dan sinergi antaea Polri dengan Netizen serta terbangunnya budaya positif dalam bermedia sosial yang bisa mendukung terciptanya kondisi kamtibmas yang aman kondusif demi keutuhan NKRI.

IMG-20170929-WA0022

Adnas mengatakan, data jumlah pengguna internet di dunia setiap tahun mengalami peningkatan tak terkecuali di Indonesia. Sebuah data perusahaan riset merilis bahwa jumlah penggunaan internet di Indonesia per Januari 2017 berjumlah 132,7 Juta pengguna terdiri atas 106 juta pengguna medos aktif, 371,4 juta, mengakses menggunakan smartphone dan 92 juta orang pengguna aktif media sosial melalui smartphone.

“Melihat kondisi ini, dimana media sosial sudah menjadi bagian yang tidak mungkin bisa dipisahkan lagi dari akifitas kehidupan masyarakat maka perlu adanya sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat pengguna media sosial, digunakan secara positif dan produktif oleh masyarakat dan tidak menimbulkan gangguan kamtibmas.” Pungkasnya.

Belum lama ini secara berturut-turut periode Juli hingga Agustus 2017 polri menangkap group saracen, sebuah group yang menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax bermuatan SARA. Sekarang adalah era Proxy war, dimana perang bukan lagi dengan mengangkat senjata, bukan lagi perang di dunia nyata tetapi beralih pada strategi pecah belah, politik adu domba melalui media sosial dan media online.

“Perlu difahami oleh kita semua, bahwa pesan apapun yang kita sampaikan kepada orang lain melalui media sosial akan membawa dampak nyata di masyarakat. Kaitannya dengan berita hoax juga provokatif kami sangat berharap agar mitra humas sekalia dapat lebih cermat dalam membaca berita atau informasi di media online. Cek Kemkepri sumbernya, apakah fakta atau hanay sekumpulan opini yang menebar kebencian dan adu domba.” Jelas Adnas.

“Harapan ke depan, acara seperti ini bisa diadakan diseluruh provinsi di Indonesia dan mendapat tempat tersendiri di tengag masyarakat, mengingat betapa pentingnya menjaga keutuhan NKRI ini melalui media sosial.” Tutupnya.

IMG-20170929-WA0002

Selanjutnya acara berlangsung dengan makan malam bersama dan dilanjutkan dengan paparan dari para narasumber. Sesi tanya jawab juga diberikan kepada para netizen yang hadir.

Sebelum acara berakhir, panitia mengundi nomor netizen yang hadir dan mengumumkan pemenang doorprize. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 210 netizen dari wilayah Kepri ini berakhir pada pukul 23.00 Wib.

No More Posts Available.

No more pages to load.