BATAM (Batamraya.com) – Terkait pemberitaan yang berjudul “Amunisi Brimob dinilai mematikan, TNI: Kami saja tak punya senjata.” yang dimuat oleh salah satu media online di tanah air, Republika.co.id, seorang polisi berpangkat Kompol bernama Abdul Mubin berkomentar dalam grup yang ada di Facebook miliknya atas nama Abdul Mubin Siagian.
Abdul Mubin berkomentar yang dianggap menyinggung nama baik salah satu Institusi dengan postingan tersebut yang akhirnya menjadi viral di media sosial.
Berkaitan dengan hal tersebut pada hari Rabu (11/10/2017) pukul 14.00 Wib, Bidhumas Polda Kepri mengadakan Konferensi Pers yang dipimpin oleh Wakapolda Kepri didampingi Kabid Humas Polda Kepri , Kabid Propam Polda Kepri dan yang bersangkutan Kompol Abdul Mubin serta menghadirkan perwakilan dari TNI Dan Den Pom dan Kapenrem 033/WP.
Dalam Konferensi Pers tersebut, Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Didi Haryono, SH, MH menyatakan permohonan maaf atas nama keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pimpinan Polri kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Panglima TNI dan seluruh masyarakat Indonesia atas kekhilafan yang bersangkutan dalam memberikan komentar.
” Terkait dengan kejadian tersebut, atas nama keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pimpinan Polri dengan ini meminta maaf terutama kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Panglima TNI dan seluruh masyarakat Indonesia atas kekhilafan yang bersangkutan dalam memberikan komentar.” Ujarnya
Dihadapan pawa awak media, Wakapolda menerangkan bahwa secara pribadi Kompol Abdul Mubin meminta maaf atas kejadian tersebut yang merupakan kekhilafan serta terbawa emosi sesaat.
Kini Kompol bernama lengkap Abdul Mubin Siagian sedang menjalani proses pemeriksaan atas pelanggaran disiplin dan atau kode etik kepolisian.
Diakhir konferensi Pers tampak Wakapolda Kepri dan anggotanya bersama-sama menunjukan kekompakannya bersama Dan Dem Pol dan Kapenrem 033/WP dengan berfoto bersama.
