JAKARTA (Batamraya.com) – Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean dan didampingi oleh Kepala Kepolisian Singapura Hong Wee Teck membuka Konferensi yang dihadiri 10 negara anggota ASEAN, juga 6 negara observer, serta 9 negara dialogue partners, termasuk tiga organisasi internasional seperti Interpol, Europol dan ICRC, Rabu (13/09/2017).
Acara dilanjutkan dengan 1st Plenary Session, kemudian diskusi diantara para Kepala Kepolisian Negara-negara anggota ASEAN (Head of Delegation Discussion Forum), yang juga dihadiri oleh ASEAN Secretariat.
Pada kesempatan tersebut Kapolri Tito Karnavian menegaskan pentingnya kerjasama antara organisasi Kepolisian antar negara, terutama di Regional Asean, dan pentingnya forum ASEANAPOL sebagai kerangka kerja sama antar kepolisian, atas dasar kesamaan ancaman atau musuh bersama, berupa transnational crime, terutama terorisme.
Penegasan Kapolri ini mendapat dukungan dari Kepala Kepolisian Brunei, yang juga menjabat sebagai vice chairman pada konferensi ini, IGP Moh. Jammy. Juga dukungan dari Kepala Kepolisian Malaysia yang belum genap dua minggu menjabat, IGP Mohamad Fuji Bin Harun.
Konferensi hari pertama dilanjutkan dengan Bilateral Meeting antara Kapolri dengan 5 agensi, yaitu dengan Kepala Kepolisian Australia (AFP) Andrew Colvin, kemudian berturut-turut dengan Head of Europol Office to The IGCI, Benoit Godart. Commander NCA, Mark Edward Bishop. Kepala Kepolisian Malaysia IGP Dato Seri Moh Fuzi bin Harun, terakhir dengan Kepala Divisi kejahatan antar negara Myanmar, Police Brigadier General Aum Htay Myint. (Multimedianews)