Mulai Hari Ini, Pemko Batam Salurkan Bansos Tunai 600Ribu Melalui BRI Hingga Pos Indonesia

oleh

bansos tunai

BATAM, BATAMRAYA.COM – Bantuan Sosial Tunai (BST) akan mulai diserahkan pemerintah hari ini, Kamis (14/5/2020). Penyaluran bansos tunai tersebut dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 2720 KK, Bank Negara Indonesia (BNI) 2.261 KK dan Kantor Pos Indonesia sebanyak 20.364 KK.

Penyaluran bansos tunai sebesar Rp 600 ribu tersebut akan disalurkan kepada seluruh warga Batam yang terdampak virus corona atau Covid-19.

Baca: https://batamraya.com/mulai-besok-pemko-batam-salurkan-bansos-tunai-600ribu/

Kepala Kantor Pos Cabang Batam, Masni Gardenia Agusta mengatakan, untuk penyaluran bantuan melalui kantor pos, khusus Batam akan dilaksanakan di 12 titik, mulai pukul 08.00-16.00 wib. Pembagian akan dijadwalkan dan dilakukan per wilayah silih berganti, untuk mencegah terjadinya kerumunan.

“Kami menyediakan 12 lokasi bayar kantor pos cabang terdekat per kecamatan juga. Untuk kantor induk juga akan ada pembayaran, namun untuk warga Batam Kota,” tutur Masni, Rabu (13/5/2020).

Setiap kecamatan akan dijadwalkan kembali. Untuk pembayaran bantuan dilakukan per RW setiap kloternya.

“Kami berkoordinasi dengan Dinsos, mengarahkan keluarga penerima manfaat (KPM) datang ke kantor pos sesuai jadwal, misal Sagulung ada 10 RW, Rw satu sampai lima di hari pertama, sisanya hari dua. Per RW sekitar 1-1,5 jam,” ujarnya.

Masni menjelaskan, maksimal yang akan dibayarkan kantor pos di satu tempat sekitar 250 orang. Ini dilakukan karena disimulasikan per orang memakan waktu 2-3 menit proses pembayaran.

Saat ini, berdasarkan maping kantor pos, Kecamatan Sagulung salah satu titik dengan volume tertinggi. Untuk daerah Sagulung dan Batu Aji, kantor pos akan membuka titik pembayar di tiga tempat yaitu, Kantor Pos Sagulung, Fanindo dan Batu Aji.

“Untuk wilayah itu, kami mengerahkan tim bayar lebih untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu hari pembayaran bantuan untuk wilayah tersebut juga lebih panjang,” jelasnya. Sementara, untuk proses antrian selama penyerahan bantuan, kantor pos akan membuat tenda di masing-masing titik bayar.

Kendati demikian, dalam proses penyerahan BST, Kantor Pos Indonesia Cabang Batam ini menemukan kendala, yaitu terkait sinkronisasi data.

“Jumlah data ini masih agak kurang klop, yang pos terima dari pusat berbeda dengan yang Dinsos terima dari pusat,” kata Masni.

Perbedaan data tersebut dikhawatirkan sampai ke masyarakat, sehingga terjadi keresahan yang menimbulkan keributan saat penyerahan bantuan.

“Jadi perbedaan ini kan bisa menimbulkan kisruh di lapangan. Misal si A yang tadinya dapet jadi ga dapet,” ujarnya.

Hingga kini, Kantor Pos terus melakukan sinkronisasi data dengan Dinsos terkait penerima manfaat BST.

“Proses penjadwalan per wilayah juga di harapkan bisa mengurangi terjadinya kesalahan di lapangan saat penyerahan,” pungkas Masni.

Sumber: Batamnews

No More Posts Available.

No more pages to load.