Mengenal Keram Laut yang Akibatkan Salah Satu Penyelam Ikan Asal NTB di Natuna Hingga Lumpuh

oleh

diving

NATUNA, BATAMRAYA.COM – Seorang penyelam asal Sumbawa, NTB yang melakukan ativitas penyelaman ikan di Kecamatan Pulau Tiga mengalami keram laut. Hal tersebut diduga akibat tidak ada biaya berobat dan kartu BPJS, penyelam remaja bernama Junaidi itu, akhirnya menahan sakit hingga lumpuh.

Padahal, ia bersama lima rekan lainnya dari NTB belum genap sebulan bekerja sebagai penyelam ikan di daerah tersebut.

Baca: https://batamraya.com/6-penyelam-asal-ntb-sempat-terjebak-di-natuna-1-diantaranya-alami-sakit-parah-hingga-lumpuh/

Sempat dua bulan tertahan di Natuna akibat pembatasan akses transportasi di masa pandemi Covid, beruntung Junaidi dan rekannya yang lain dipulangkan oleh Pemprov NTB yang berkoordinasi dengan Pemkab Natuna.

penyelam asal ntb

Kedua ujung kaki Junaidi membengkak dan mengalami sejumlah infeksi hingga ke bagian paha. Namun apa itu Keram Laut?

Pihak RSUD Natuna melalui dokter spesialis bedah dr. Medi Primatori Purnawan yang sempat menangani Junaedi menjelaskan, penyakit yang diderita Junaedi ini adalah Hemiplegia inferior, dimana sebagian tubuh mengalami kelumpuhan.

dr. Medi menyebutkan hal ini sering terjadi pada para penyelam. Dikarenakan menyelam dengan kedalaman lebih dari 5 meter tanpa menggunakan peralatan selam yang sesuai standar.

“Seperti diketahui bahwa para penyelam lokal di Indonesia dan di Natuna sendiri khususnya masih sering menggunakan mesin kompresor sebagai alat bantu selam, bukan menggunakan tabung oksigen yang seharusnya digunakan untuk menyelam,” ujarnya.

Medi mengatakan, sebenarnya di RSUD Natuna memiliki mesin yang dinamakan hyperbaric chamber,  yang memang berfungsi untuk para pasien penderita Hemiplegia Inferior. Namun sayang, alat tersebut rusak dan sampai saat ini belum bisa dipergunakan.

No More Posts Available.

No more pages to load.