Kapolda Kepri Atensi Laka Kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang

oleh

laka kerja

BATAM, BATAMRAYA.COM – Polda Kepri kawal proses penyelidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang yang menewaskan satu orang pekerja dan beberapa lainnya mengalami luka bakar akibat ledakan di kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Darmanto menegaskan, kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tersebut telah menjadi perhatian Kapolda Kepri Irjen Pol Andal Budhi Revianto.

“Sesuai arahan Bapak Kapolda, kita pantau tiap perkembangan proses penyelidikan dan penyidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang,” terang Kombes Pol Arie di Mapolda Kepri, Senin (23/3/2020) petang.

Kasus laka kerja di PT Bandara Abadi Tanjunguncang yang terjadi pada Sabtu (14/3/2020) lalu. Ledakan di kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut, menewaskan Rihat Aruan (55) beserta melibatkan beberapa orang karyawan lainnya mengalami luka bakar.

Laka kerja yang terjadi kali ini disinyalir kuat karena minimnya keamanan dari manajemen sebagai penanggung jawab di lingkungan kerja perusahaan tersebut. Pasalnya, laka kerja bukan kali pertama ini terjadi di perusahaan itu.

Pada Agustus 2014 silam, 4 orang pekerja meregang nyawa dan 17 lainnnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP meledak tiba-tiba di kawasan perusahaan galangan kapal itu.

Tak hanya itu. Pada Sabtu (8/6/2018) lalu, kembali dilaporkan dua orang pekerja tewas di PT Bandar Abadi. Keduanya adalah Joe Sihombing dan Muslim Ritonga, yang dinyatakan tewas setelah membuka tutup tangki tongkang yang akan mereka kerjakan.

Kedua korban merupakan karyawan PT Sukses Jonatan yang disubkon-kan di PT Bandar Abadi. Keduanya ditemukan tewas di dalam tangki. Sementara kecelakaan kerja yeng merenggut nyawa Rihat Aruan, juga menyebabkan 5 orang rekannya mengalami luka bakar, yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.

Dirreskrimum Polda Kepri juga menegaskan, sesuai arahan dari Kapolda, penyelidikan dan penyidikan laka kerja PT Bandar Abadi Tanjunguncang akan ditanggani Polresta Barelang.

“Kalau tidak ada halangan, pekan ini akan dilakukan gelar perkara di Polda. Sudah saya arahkan Polresta Barelang untuk menjadwalkan gelar perkara disini (Polda Kepri),” timpalnya.

Lebih dari satu pekan paska kejadian naas tersebut, polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang. Mereka yang diperiksa bagian safety, bidang informan, manajemen, HRD serta Direktur PT Bandar Abadi Tanjunguncang Maslina Simanjuntak.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil labfor Tim Forensik Mabes Polri Cabang Medan yang turun ke TKP bersama Tim Identifikasi Polresta Barelang.

No More Posts Available.

No more pages to load.