BATAM (Batamraya.com) – Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan pengarusutamaan gender, Kepala divisi hukum (Kadivkum) Polri hadir membuka kegiatan Pembukaan Pelatihan Tutor Pengarusutamaan Gender di Ballroom Hotel The Hill Nagoya, Batam, Selasa (13/3/2018).
Pengarusutamaan gender adalah perwujudan dari komitmen global penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, berkaitan dengan kesamaan kesempatan dan perlakuan bagi laki-laki dan perempuan dalam melaksanakan peran-peran politik, ekonomi, sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat.
Pengarusutamaan gender telah ditetapkan sebagai bagian dari kebijakan nasional, yang dimulai sejak dikeluarkannya Inpres nomor 9 tahun 2000 tentang pengarusutaamaan gender dalam pembangunan nasional.
Sejak tahun 2015 lalu Divkum Polri telah melaksanakan kegiatan pelatihan konsep dasar gender dan pengarusutamaan gender yang dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi ke polda-polda, dan terakhir divkum telah melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender ke satuan wilayah, dimana berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tersebut.
“ Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pengarusutamaan gender adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan implementasi kebijakan pengarusutamaan gender di lingkungan Polri, yang dalam hal ini pengelolaan anggaran tersebut diberikan kepada Divkum Polri.” Ujar Kadivkum Polri Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, SH, MH.
Kadivkum Polri juga mengatakan masih ditemukan banyak personel Polda baik di level pimpinan maupun di level bawah yang belum memahami konsep dasar gender.
“Oleh karena itu guna optimalisasi dan percepatan pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender di lingkungan Polri, maka Divkum polri bekerja sama dengan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.” Tuturnya.
Kegiatan pelatihan tutor pengarusutamaan gender ini diikuti oleh perwakilan Polda seluruh Indonesia, yang penyelenggaraannya dipusatkan di 3 polda, yaitu Polda jatim, Polda Kepri dan polda Sulsel.
Tujuan pelatihan ini selain dilakukan untuk peningkatan kemampuan personel terkait pengarusutamaan gender, juga diharapkan dari hasil pelatihan ini, masing-masing polda memiliki tenaga tutor pengarusutamaan gender yang berkualitas dan memenuhi syarat.
Sebanyak 22 orang peserta dari 10 Polda Wilayah Sumatra dan 1 Polda Metro Jaya mengikuti kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan Wakapolda Kepri, KPPA, Pejabat Utama Polda Kepri, Para Narasumber.
