Batamraya.com, Solo – Seorang pengemudi ojek online bernama Widodo (40), yang merupakan warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, meninggal dunia akibat tertabrak motor depan Apotek Kimia Farma, Jl. Adisucipto, Solo, Kamis (14/2/2019) malam.
Kejadian ini dialaminya saat tengah mengantar pesanan pizza kepada pelanggan. Akibat kejadian naas tersebut, Widodo mengalami luka parah pada bagian kepala setelah mengalami benturan keras.
Dilansir, kejadian tersebut bermula saat Widodo hendak menyeberang Jl. Adisucipto dari selatan menuju utara. Pada saat bersamaan dari arah timur melaju kencang sepeda motor Suzuki GSX 150 yang dikendarai Ibnu Rizki, 22, warga Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindarkan. Kendaraan Widodo mengalami kerusakan cukup parah di kedua sisi. Sedangkan motor Suzuki yang dikendarai Ibnu mengalami kerusakan pada bagian depan.
Kanit Lantas Polresta Surakarta, Iptu Bambang Subekti, mewakili Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, kepada Solopos.com, Jumat (15/2/2019), mengungkap bahwa korban meninggal di rumah sakit pada Kamis malam karena luka dibagian kepalanya.
“Barang bukti berupa dua sepeda motor yang dikendarai korban yakni Honda Beat berpelat nomor AD 3295 HS dan Suzuki GSX berpelat nomor AD 4890 AGB telah diamankan. Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan untuk mengetahui kronologi terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
Bambang menduga pengendara Suzuki melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam. Widodo yang tertabrak pun terpental beberapa meter ke medan jalan.
Adapun lokasisebenarnya merupakan kawasan dilarang untuk menyeberang jalan dikarenakan garis marka bukan garis marka putus. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tahu dan nekat menyeberang di lokasi itu padahal sangat berbahaya.
Jasad Widodo telah dimakamkan pada hari Jumat sekitar pukuk 09.30 wib, di Astana Gumele, Kecamatan Sambi, Boyolali. Disana, hadir ratusan driver ojek online dengan memakai atribut lengkap mengiringi Widodo ke tempat peristirahatan terakhirnya di Boyolali.