Damai Itu Indah, Mari Sukseskan Pilkada Damai 2018

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Tak bisa dipungkiri, Pilkada serentak di satu sisi menunjukkan keberhasilan, berlangsungan aman dan lancar tanpa gangguan kamtibmas signifikan. Namun pada sisi lain telah menimbulkan ekses negatif yaitu berkembangnya politisasi identitas. Politisasi identitas sejatinya adalah bibit intoleransi, karena jika tidak terkelola dengan baik akan menuju pengkotak-kotakan warga. Jika secara masif tidak terkendali, hal itu jelas akan menjadi sumber perpecahan warga yang akan memicu konflik sosial. Konflik sosial yang masif, dan tidak bisa dikendalikan akan menjadi bola liar, merupakan awal dari reruntuhan kesatuan dan persatuan yang telah diperjuangkan para founding fathers negeri ini. Oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia merawat keragaman menjadi sangat penting.

52d010b8-aa25-4283-ac97-03022a56cf37

Tentu saja hal ini tidak mudah. Apalagi persoalan yang dihadapi Polri saat ini sangatlah kompleks pada saat Pilkada serentak ini. Selain menangani masalah kriminalitas, Polri turut menciptakan situsi kondusif swlama pelaksanaan Pilkada serentak. Ancaman penyelewengan banyak terjadi salah satunya praktik Kampnye Hitam.

lalu apakah Kampanye Hitam itu?

Kampanye hitam adalah sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif. Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok.

Belum lagi aksi demo penolakan pasangan calon yang akan ditetapkan. Tampaknya bukan hanya publik yang gelisah dengan fenomena tersebut, melainkan juga para pasangan calon dan tim suksesnya.

Dengan demikian, bagi Polri, di tengah beban berat ini, dalam rangka menjaga kebhinnekaan merupakan misi yang harus dijalankan. Keragaman bagi Bangsa Indonesia adalah keniscayaan. Mengutip pidato Presiden Joko Widodo pada hari lahir Pancasila 1 Juni 2017: “Harus diingat bahwa kodrat bangsa lndonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan, serta golongan bersatu padu membentuk lndonesia. ltulah Bhinneka tunggal ika kita, Indonesia.“

Bagi Polri, merawat kebhinnekaan adalah keniscayaan. Tidak ada wilayah di bumi Indonesia yang tidak ada anggota Polri. Dengan kewenangan yang dipunyai, peran luhur untuk menjadi perekat bangsa bisa dilakukan oleh Polri, dengan pelibatan semua fungsi yang ada, oleh seluruh jajaran yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, pelibatan seluruh anggota Polri melalui tugas pokoknya sebagai anggota Polri dan perannya sebagai bagian dari komunitas warga, akan sangat berarti melalui sikap ikut menjaga dan mengajak penyebaran “virus“ toleransi dalam rangka merawat kebhinnekaan, untuk NKRI tetap kokoh berdiri agar pelaksanaan Pilkada 2018 berjalan dengan aman dan damai.

No More Posts Available.

No more pages to load.