Cerdasi Teknologi Untuk Mewujudkan Pilkada 2018 Aman

oleh

8457013A-1974-46BF-B6DC-B6CB0D8F8CDF

Batamraya.com – Penyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 yang diikuti 171 daerah terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. menjadi momentum lahirnya akan lahirnya para pemimpin berkualitas dan memiliki integritas dalam membangun daerah.

Segenap elemen berharap momentum Pilkada serentak ini akan menjadi arus balik kebangkitan negeri ini dari sisi politik. Disadari ruang politik menjadi ruang sangat strategis dalam mendorong perubahan signifikan sebuah bangsa disemua sendi kehidupan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah momentum ini mampu melahirkan kepala daerah dengan kepemimpinan politik berkualitas? Apakah pilkada mendatang akan melahirkan gubernur, bupati, dan wali kota yang benar-benar memiliki visi perubahan, antikorupsi, dan benar-benar bekerja untuk rakyat?

Semua pertanyaan di atas akan terjawab dengan melihat beberapa hal penting, yakni pertama, pilkada mendatang adalah ruang di mana rakyat memiliki kebebasan sebesar-besarnya dalam menentukan pilihannya, baik calon gubernur, bupati, maupun wali kota. Dengan begitu, pada titik ini dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut menentukan nasib bangsa ini selama lima tahun mendatang dengan memilih pemimpin yang tepat.

Mewujudkan Pilkada aman dan damai banyak hal harus diperhatikan, terutama pada masa kampanye Pilkada dalam mengawasi potensi kerawanan pelanggaran. Salah satunya kampanye hitam dengan menyebarkan keburukan atau kejelekan seorang politikus melalui penyebaran hoax dengan tujuan menjatuhkan nama baik seorang politikus melalaui media sosial.

Kekuatan demikian menandakan bahwa media sosial memiliki andil yang besar dalam kehidupan nyata masyarakat. Media sosial juga menjadi sangat berpengaruh bagi paradigma kehidupan masyarakat sehingga memiliki posisi penting. Meskipun bersifat virtual (maya), namun kekuatannya tidak jarang pula menjadi nyata dalam kehidupan dalam berbagai bidang. Sehingga keberadaanya tidak bisa dipandang sebelah mata dalam era digital dan internet ini.

Namun demikian, sebagai sebuah alat komunikasi media sosial ini juga layaknya menjadi sebuah wahana yang kemudian memberikan faedah bagi kehidupan masyarakat. Penggunaan yang bijak juga diperlukan dalam memanfaatkannya sehingga tidak malah menjerumuskan seseorang ke hal-hal yang negatif. Aspek kegunaan media sosial juga harus diperhatikan sebatas diperlukan, tidak kemudian membuat seseorang malah diperbudak oleh media sosial.

No More Posts Available.

No more pages to load.