Box Berisi 6,1 Kg Sabu Diamankan Polresta Barelang, TNI AL Sempat Kejar Pelaku di Laut

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Polresta Barelang, Kepri bersama Pangkalan TNI-AL (Lanal) Batam mengamankan barang bukti berupa box sterofoam berisi 6,1 Kg narkoba jenis sabu di pantai area bunker lapangan Golf Palm Spring, Nongsa, Selasa (16/1/2018) kemarin sekitar pukul 07.30 WIB.

Kombes Hengki didampingi Danlanal Kolonel TNI Iwan dan Kasat Resnarkoba Kompol Agung Gima Sunarya mengungkap kasus tersebut di Polresta Barelang, Rabu (17/1/2018).

A0487DAF-7B7A-4550-B995-3EA8F0918583-1024x768

Dijelaskan, awalnya narkoba tersebut ditemukan SK saat bekerja di area bunker lapangan golf Palm Spring. SK bersama temannya mencoba membuka kotak tersebut. “Karena penasaran, mereka membuka satu bungkusan teh Cina. Teryata di dalamnya ditemukan sabu,” ujarnya.

Kemudian saksi-saksi yang melihat adanya penemuan diduga narkoba tersebut, lalu mereka memberitahukan kepada manajemen lapangan golf Palm Spring. Kemudian manajemen palm spring Golf menghubungi Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim. Selanjutnya Polsek bandara berkoordinasi dengan Satres Narkoba Barelang yang mendatangi lokasi.

Selain sabu, dalam box tersebut terdapat 20 butir tablet narkoba jenis ekstasi warna biru merk 3 dan 12 butir tablet erimin five. Kini, barang terlarang itu sudah diamankan Satresnarkoba Polresta Barelang.

Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan, box sterofoam berisi lima paket sabu dibungkus dalam bungkusan teh Cina merek Guanyinmang seberat 5.093 gram dan delapan paket sabu dibungkus plastik ukuran sedang seberat 829 gram. Ada juga delapan paket sabu terbungkus plastik ukuran kecil seberat 201 gram.

“Rencananya kita akan melakukan pengembangan dan pemusnahan barang bukti. Hasil tangkapan ini berkat kerja sama dengan Lanal Batam yang diawali penyelidikan juga diawali Lanal Batam,” ungkapnya.

Sementara itu, Danlanal Batam Kolonel Iwan Setiawan mengatakan, pada hari yang sama Patroli Lanal Batam berpapasan dengan speed boat di kawasan Pulau Putri, Nonga yang sebelumnya memang sudah dicurigai TNI-AL.

“4 hari kita melaksanakan patroli di sekitar Nongsa, hari keempat kita bertemu dengan speed boat yang memang kita curigai. Speed boat itu jalannya tidak terlalu kencang, sekitar 12-15 knot. Sedangkan armada patroli dari Lanal Batam bisa mencapai 30 knot,” beber Kolonel Iwan didampingi perwira Lanal Batam.

Selanjutnya, personil TNI-AL memberikan tembakan peringatan jarak dan cuaca yang kurang begitu bagus ke arah speed boat. Speed Boat yang mereka buru malah kabur dalam kegelapan malam.

Diakui, saat pengejaran patroli Lanal Batam sempat tertinggal. Namun tidak lama kemudian speed boat yang dikejar mulai melambat. Akhirnya kapal patroli Lanal Batam membentur mesin dari spead boat tersebut. “Ketika berbenturan dengan spead boat mesin belakangnya pecah. Kondisi di sana pada waktu itu memang ada yang berhamburan semacam seperti sterofoam dan orang sudah tidak ada di situ,” paparnya.

Saat pengejaran pada menjelang jam 02.00 Wib sampai 03.00 WIB dini hari, tampak 2 orang yang berada di atas speed boat. Namun karena kondisi pada saat itu gelap, pihaknya tidak dapat menangkap 2 orang tersebut yang diketahui telah melompat dari atas kapal.

Ditambahkan, saat ini speed boat yang ditinggalkan pelaku sudah diamankan Lanal Batam di pos TNI- AL Nongsa. “Jenis speed boat dan mesin yang diamankan bukan berasal dari Batam, melainkan dari luar negeri,” tukasnya. 

 

Via : fokusriau

No More Posts Available.

No more pages to load.