BMKG Prediksi Februari Titik Curah Hujan Rendah di Batam, Masyarakat Diminta Hemat Air

oleh

anomali suhu muka laut

BATAM, BATAMRAYA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksi curah hujan terendah selama 2020 terjadi pada Februari.

Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, I Wayan Mustika mengungkapkan, rendahnya curah hujan pada bulan ini disebabkan faktor kencangnya angin utara.

“Tidak hanya Batam tapi seluruh Kepri, di Februari curah hujan hanya 50-100 mm. Selama angin itu masih kuat bertiup dari utara, uap air yang ada di atas Kepulauan Riau itu akan terbawa angin,” ujar Wayan, saat ditemui di Gedung Marketing Center BP Batam, Jumat (7/2/2020).

Wayan berharap meski BMKG melayangkan perkiraan kondisi curah hujan di Februari bisa menjadi perhatian masyarakat, lantaran Batam tidak memiliki sumber air, atau hanya mengandalkan tampungan air hujan.

“Prediksi ini diharapkan bisa menjadi perhatian masyarakat Batam untuk memanfaatkan ketersediaan air bersih dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager Air Baku, Direktorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Hadjad Widagdo mengatakan, rendahnya curah hujan pada Februari 2020 merupakan kondisi paling terburuk.

Menurut Hadjad, Batam dengan 1,3 juta jiwa menjadi kota yang cukup boros dalam penggunaan air. Dimana perbulannya, total air bersih yang digunakan mencapai 8 juta per kubik. Hadjad juga menuturkan bahwa kondisi waduk Duriangkang saat ini sudah turun hingga 2 meter.

“Ini harus menjadi perhatian masyarakat untuk berhemat. Ketersediaan air menjadi titik kritis karena sumber daya alam kita terbatas,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.