BATAM (Batamraya.com) – Radikalisme sudah masuk di kalangan masyarakat provinsi Kepulauan Riau dan sudah pada tahap yg cukup mengkhawatirkan.
Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kepri yang memiliki kualifikasi sebagai pasukan khusus, diberi tugas untuk mengemban salah satu Program Prioritas Kapolri Promoter (PROFESIONAL, MODERN, TERPECAYA) yaitu Program 11 tentang QUICK WINS secara khusus Subprogram 1 (Penertiban dan Penegakkan Hukum bagi organisasi radikal dan Anti Pancasila ). Salah satu kegiatan dalam sub program tersebut adalah pelaksanaan patroli.
Untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang dimungkinkan dapat dilakukan oleh kelompok radikal yang pro kekerasan tersebut maka rute Patroli Quick wins berfokus pada tempat keramaian, Bank, dan tempat ibadah yang mana tempat-tempat tersebut dapat menjadi sasaran utama maupun sasaran antara dari kelompok radikal pro kekerasan yang ada.
“Patroli ini merupakan salah satu bentuk upaya mengantisipasi kegiatan yang mungkin dilakukan oleh kelompok radikal tersebut”. Kata Kanit Subden Anti Anarkis IPTU M. Arsha, S.I.K selaku Penanggung Jawab Program 11 subprogram 1.
Personel patroli Quick wins sebagai unit penindak yang siap kapanpun dan dimanapun dilengkapi peralatan dan persenjataan lengkap, serta didukung kendaraan Roda dua tipe trail 250 CC yang memudahkan personel dalam memanuver ke tkp dengan cepat (quick respon) apabila ada kejadian atau laporan dari masyarakat.
“Patroli ini juga sebagai upaya early detection (deteksi dini) terhadap segala bentuk kegiatan kelompok radikal dan pro kekerasan yang dapat bermuara pada terjadinya tindak pidana terorisme di wilayah hukum Polda Kepri ” ujar AKBP Bambang Wiji Asmoro selaku Kaden Gegana Satbrimob Polda Kepri.
Bukti masuknya radikalisme ke provinsi Kepulauan Riau adalah dengan tertangkapnya enam orang terduga teroris pada hari Jumat tanggal (5/8/2016) oleh gabungan pasukan Densus 88 dan Detasemen Gegana Satbrimobda Kepri. Keberhasilan dalam membekuk para terduga teroris ini bukan hanya hasil kinerja dari pihak kepolisian tetapi juga berkat adanya peran aktif dari masyarakat sekitar.
Agar pesan kamtibmas tentang bahaya radikalisme tersampaikan kepada masyarakat, Patroli Quick wins juga melakukan dialog dengan masyarakat setempat, dengan menanyakan situasi keamanan lingkungan dan menghimbau warga agar waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal. “Terima kasih, Pak. Kami akan laporkan ke aparat kepolisian apabila temukan orang yang mencurigakan dilingkungan kami”. Ujar Salman selaku Danru (komadan regu) Security komplek Aviary Batu Aji. Pendapat serupa juga disampaikan Ahmad selaku wanra Babinsa Komplek Fanindo Batu Aji. (MA)