Aksi Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Terkait Laporan Kasus Dugaan Pemalsuan TTD Palsu

oleh

TANJUNGPINANG (batamraya.com) – Gabungan elemen masyarakat dan Organisasi Mahasiswa se-Provinsi Kepri hari ini melakukan aksi Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Senin (25/4/2016).

IMG-20160425-WA0005

Sejumlah 242 personel  Sat Brimob Polda Kepri, Personel Polres tpi dan di bantu Polres Bintan dan bko Brimob Tanjung uban melaksanakan pengamanan unjuk rasa yang di lakukan oleh gabungan elemen masyarakat dan organisasi mahasiswa se-Provinsi Kepri di kantor Gubernur.

Apel pelaksanaan pengamanan dipimpin oleh Waka Polres Kompol Agus Joko Nugroho, SH, S.Ik di dampingi oleh Kabagops Polres Tanjungpinang beserta Pejabat Utama Polres Tanjungpinang.

IMG-20160425-WA0002

Pada pukul sekitar 09.00 Wib di Sektor 4 (belakang gedung) Kantor Gubernur Provinsi Kepri dengan Jumlah Massa lebih dari 160 orang.

Waka Polres Tanjungpinang Kompol Agus Joko Nugroho, SH, S.Ik menerangkan, Dalam aksi massa unjuk rasa menyatakan dukungannya bagi pemerintahan Nurdin Basirun di Kepri.

Terdapat dua kelompok dalam demo tersebut, Barisan Sani-Nurdin (Sanur) meminta Plt. Gubernur Nurdin Basirun memecat dan menyingkirkan Plt. Sekda Reni Yusneli, karena dianggap sebagai biang keributan di internal Pemerintah Kepri, atas laporannya ke Polda Kepri terkait dugaan tandatangan palsu pada SK Pansel JPTM. Sementara Gerakan Masyarakat Kepri, meminta Nurdin Basirun memecat Said Haris selaku ASN.

IMG-20160425-WA0003

Kelompok unjuk rasa meminta kepada yang berwajib dan hal ini Kepolisian Daerah Kepri dan Polres Tanjungpinang, untuk dapat mengambil tindakan tegas terhadap upaya provokasi yang dilakukan sekelompok pihak yang mengganggu jalanya pemerintahan dan dapat menciptakan kondisi tidak kondusif di Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang. (Ev)

No More Posts Available.

No more pages to load.