Aksi Protes Masyarakat Nelayan Ditanggapi Lurah Sei Jang Tanjungpinang

oleh

TANJUNGPINANG (batamraya.com) – Masyarakat Nelayan Dompak Laut, Dompak Seberang dan Nelayan Tanjungayun Sakti melakukan aksi Protes  di Jln Serai Kelurahan Sei Jang Kec. Bukit Bestari Tanjungpinang, Senin (18/4/2016). 

IMG-20160418-WA0024

Pada sekitar 11.00 Wib para nelayan tersebut protes tentang Proyek Penimbunan Lahan oleh PT Wirendra yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air laut.

Dalam aksi protes tersebut turut hadir Lurah Sei Jang Boby Patria SIp, Kanit Intelkam Polsek Bukit Bestari Iptu Hazen, Kanit Reskrim Polsek Bukit Bestari Iptu Paingin dan para Nelayan sekira 20 orang. Kordinator Nelayan Dompak bernama Murat dan korsinator Nelayan Tanjungayun Sakti bernama Muchtar.

Para nelayan melakukan pemberhentian aktivitas Truck / Lori dan Alat berat kemudian meminta  pihak perusahaan untuk hadir dan berkonsolidasi kepada Nelayan tetang aktivitas Penimbunan agar para nelayan tahu tujuan perusahaan di sepanjang bibir pantai. Para nelayan juga menuntut pihak perusahaan segera membangun batu miring di bibir Pantai secara permanen untuk menghindari terjadinya abrasi air laut.

Para nelayan juga minta kepada perusahaan supaya dapat menunjukan dokumen resmi tentang izin penimbunan lahan,

Menurut Lurah Sei. Jang Tanjungpinang Boby Patria aksi protes yg dilakukan oleh masyarakat nelayan terhadap pemberhentian truck dan alat berat sudah melanggar aturan dan bersifat anarkis  dapat menimbulkan terjadinya  bentrok.

“Aksi tersebut tidak boleh terulang lagi karena aktivitas penimbunan rersebut sudah melalui prosedur.” Imbuhnya

IMG-20160418-WA0023

Kini Para Nelayan diminta  melakukan  pengumpulan data/ identitas Nelayan sebagai tanda bukti dan bahan masukan pelaporan kepada pihak BLH, DP2KE dan Pihak Perusahaan.

Pihak kelurahan akan segera berkonsultasi kepada pihak BLH, DP2KE dan Pihak Perusahaan untuk mengadakan mediasi selanjutnya di Kantor Lurah Sei Jang dan akan menginformasikan segera kepada nelayan waktu yang tepat untuk pelaksanaan Mediasi.

 Setelah para nelayan mendapat penjelasan dari Lurah, Sekitar jam 13.30 Wib para Nelayan membubarkan diri. (Ev)

No More Posts Available.

No more pages to load.