Wakapolda Kepri : Libatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Narkoba

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Kegiatan rakernis fungsi Ditresnarkoba Polda Kepri dan Satresnarkoba jajaran telah dilaksanakan di Gedung Serba Guna Polda Kepri, Selasa (31/10/2017).

Adapun tema dari Rakernis narkoba Polda Kepri pada tahun 2017 ini adalah “Optimalisasi sinergitas aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana narkoba di wilayah hukum Polda Kepri”.

WhatsApp Image 2017-10-31 at 9.58.51 AM

Hadir dalam acara tersebut Wakapolda Kepri, Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri Atau Yang Mewakili dan Para Kasatresnarkoba dan penyidik/penyidik pembantu Satresnarkoba Jajaran Polda Kepri.

“Tema yang di angkatlah tepat, merupakan sebagai bahan evaluasi atas pencapaian tugas dan sekaligus sebagai gambaran hasil pengungkapan perkara yang telah dilaksanakan oleh ditresnarkoba dan satresnarkoba jajaran Polda Kepri periode TW 1 s.d TW 3 tahun 2017.” Ucap Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Didi Haryono, SH, MH dalam kata sambutannya.

Ia melanjutkan, sebagai gambaran dalam pelaksanaan Rakernis ini kita dapat melihat hasil penindakan kasus tindak pidana narkoba di wilayah provinsi Kepulauan Riau oleh Ditresnarkoba dan Satresnarkoba jajaran Polda Kepri periode tw. 1 s.d tw. 3 tahun 2017, adalah pengungkapan kasus sebanyak 272 kasus dengan tersangka sebanyak 382 orang, barang bukti (ganja : 12.026,7 gr, sabu : 29.780,82 gr, ekstasy : 64.634 1/2 butir, heroin : 174,65 gr, dan happy five : 30 butir).

WhatsApp Image 2017-10-31 at 9.58.45 AM

“Penyalahgunaan narkotika telah menyebabkan sekitar 190.000 orang di dunia mati sia-sia setiap tahunnya, narkoba juga secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan. Sementara itu perdagangan dan peredaran gelap narkoba disinyalir menjadi salah satu faktor sumber pendapatan untuk mendukung operasi tindakan terorisme.” Ungkapnya.

Wilayah Indonesia yang luas terdiri dari 17.000 pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke dan jumlah populasi indonesia yang besar sekitar 250 juta orang bagi pasar narkoba adalah pasar yang luar biasa menjanjikan.

“Dengan peredaran narkoba yang semakin tidak terbendung saat ini di Indonesia membuat pelaku narkoba berusaha dengan segala cara termasuk menggalang aparat dalam bisnis haramnya dan dengan modus-modus baru dalam melancarkan kegiatannya sehingga banyak dari bandar narkoba yang tidak tersentuh karena mereka menggunakan jaringan terputus yakni antara kurir dan bandar yang tidak saling mengenal. Masalah narkoba adalah masalah bersama bangsa ini, polri sebagai lini terdepan tidak dapat bekerja sendiri untuk itu kerjasama, sinergitas dan peran serta instansi terkait dan masyarakat sangat diperlukan.” Jelasnya

Sebagai daerah kepulauan dan daerah wisata yang berdekatan dengan negara tetangga, tentunya sangat potensial menjadi tempat pertemuan berbagai bangsa baik dari dalam maupun dari luar negeri yang datang ke wilayah Kepulauan Riau dengan berbagai kepentingan, latar belakang serta prilaku yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan dari berbagai bangsa yang datang ke Kepulauan Riau salah satunya bertujuan untuk melakukan perdagangan gelap narkoba.

“Peran serta masyarakat harus dioptimalkan terutama tokoh-tokoh masyarakat untuk melawan perdagangan gelap narkoba.” tegas Wakapolda Kepri

Wakapolda Kepri mengatakan tujuan dari pada rakernis ini adalah untuk mensinergikan upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba antara Ditresnarkoba Polda Kepri dengan Satresnarkoba jajaran Polda Kepri serta instansi terkait lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing – masing.

Ia mengharapkan dengan adanya Rakernis ini agar setiap instansi terkait dapat secara bersama-sama dengan polri khususnya Direktorat Reserse Narkoba dan Satresnarkoba jajaran untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap tindak pidana narkoba khususnya penyelundupan narkoba yang masuk dari negara asing melalui pelabuhan internasional dan pelabuhan-pelabuhan rakyat yang banyak di Kepulauan Riau, serta memutus jalur transaksi narkoba.

“Diharapkan dapat menghilangkan salah penafsiran atau salah interpretasi dan merupakan semangat baru bagi kita untuk meningkatkan peran serta masing-masing instansi dalam  pemberantasan tindak pidana narkotika sehingga nantinya dapat terwujud Indonesia bebas narkoba pada tahun 2017. ” Tuturnya

WhatsApp Image 2017-10-31 at 9.58.30 AM

Wakapolda Kepri menegaskan kepada Kasatresnarkoba jajaran Polda Kepri untuk lebih optimal kembali dalam melakukan pencegahan dan memberantas peredaran gelap narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepri dimana peredaran narkoba yang terjadi di wilayah Indonesia sebagian besar masuk melalui wilayah hukum Polda Kepri sehingga diharapkan kedepan daerah kita ini tidak lagi menjadi pintu masuk peredaran gelap narkoba dari malaysia maupun singapura.

Mengakhiri kata sambutannya, Wakapolda Kepri mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara  Rakernis dan para peserta kemudian Ia dengan resmi membuka Rakernis Fungsi Satresnarkoba dan Jajaran Polda Kepri tahun anggaran 2017.

No More Posts Available.

No more pages to load.