Upacara Peringatan HUT Ke 66 Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kepri

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Jajaran Kepolisian Republik Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Kepolisian Perairan dan Udara yang ke 66, hari Kamis (21/12/2016).

whatsapp-image-2016-12-01-at-12-06-54-pm

Dalam kondisi cuaca hujan, Semangat Jajaran Polda Kepri tetap melangsungkan upacara. Pelaksanakan Upacara peringatan HUT Polair dan Udara pada pukul 08.00 Wib di lapangan Hijau Mapolda Kepri dipimpin Kapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian,MH,  dihadiri Wakapolda Kepri, Irwasda Polda Kepri, Para pejabat Utama Polda Kepri, Para Kapolres/Ta jajaran Polda Kepri, para purnawirawan Pol airud serta segenap anggota Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara.

Tema yang diangkat pada HUT ke 66 Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara Tahun 2016 adalah “Dengan Semangat Revolusi Mental Kepolisian Perairan Dan Kepolisian Udara Siap Melaksanakan Program Prioritas Kapolri Guna Mendukung Terwujudnya Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.

whatsapp-image-2016-12-01-at-12-07-13-pm

Dalam Amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D yang dibacakan oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian MH, menceritakan sekilas Sejarah mencatat, bagaimana Sriwijaya dan Majapahit telah menjadikan sektor maritim sebagai basis kekuatan dalam menguasai dunia.

Kapolda menyampaikan Kebijakan negara dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim Dunia, telah dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014–2019. Kebijakan tersebut menjadi sebuah tantangan tugas Polri karena sebagai bagian dari pemerintahan, maka menjadi kewajiban bagi Polri untuk mendukung dan menjabarkan visi kelautan tersebut, melalui terpeliharanya aspek keamanan, ketertiban dan keselamatan masyarakat di wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia.

whatsapp-image-2016-12-01-at-12-09-53-pm

Selama tahun 2016 telah dilakukan penegakan hukum terhadap 359 kasus illegal fishing dan 77 kasus penyelundupan, serta melakukan penenggelaman kapal ikan asing sebanyak 21 kapal. Hal ini merupakan langkah nyata sebagai wujud komitmen dan dukungan terhadap program prioritas pemerintah. Kepolisian Udara juga telah menunjukkan kiprahnya secara nyata dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Beberapa kontribusinya, antara lain bantuan teknis dalam mendukung keberhasilan berbagai operasi dan kegiatan Kepolisian termasuk Operasi Ramadniya yang setiap tahunnya kita laksanakan dan Operasi Tinombala di Poso.

Guna membangun Postur Kesatuan yang kuat, Polri terus berupaya dalam mengembangkan kekuatan alat utama, melalui kapal – kapal patroli, seperti pembangunan 1 unit kapal kelas A2 dengan panjang 72 Meter, 5 unit kapal kelas A3 dengan panjang 48 Meter, 6 unit kapal kelas C1 dengan panjang 27 Meter yang diperuntukkan bagi beberapa Polda Perbatasan. Sedangkan upaya pengembangan kekuatan Kepolisian Udara telah diupayakan dengan menambah 3 unit Helikopter Bell–429, 1 unit Helikopter Bell–412 serta 1 unit Pesawat cCassa –295, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sar, medical evacuation, pergeseran pasukan serta patroli udara Maritim.

whatsapp-image-2016-12-01-at-12-08-31-pm

Reformasi Struktural pada Struktur Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri nantinya, akan menjadikan Satuan Polairud menjadi sebuah Korps Kesatuan sehingga dapat lebih meningkatkan peran dan fungsinya dalam menjaga keamanan wilayah Perairan dan Udara negara Indonesia. Dengan semangat dan komitmen Revolusi Mental yang terus digelorakan, Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara akan mampu mewujudkan Polri yang Semakin Profesional, Modern dan Terpercaya. “Dirgahayu Kepolisian Perairan dan Udara”, “Arnavat Dharpa Mahe”, “Cakra Buana Samapta”.

Setelah kegiatan upacara selesai, dilanjutnkan dengan acara Syukuran di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri.

No More Posts Available.

No more pages to load.