Terkait Dugaan Perkosaan, Massa Rusak Rumah Bos Isi Ulang Air Galon di Punggur

oleh

bos isi ulang galon

BATAM, BATAMRAYA.COM – Rumah DE, bos isi ulang air galon di kawasan Punggur Nongsa, Batam dirusak massa. Perusakan ini buntut dari kasus perkosaan yang diduga dilakukan DE terhadap bocah di bawah umur.

Menurut pantauan dilapangan, tampak rumah tiga lantai milik DE rusak di bagian pintu lantai bawah. Di lokasi tersebut, DE membuka usahanya.

Dilansir dari keterangan warga sekitar, perusakan tersebut terjadi Senin (8/6/2020). Aksi didasari atas kekesalan akibat ulah asusila DE.

“Warga dan pihak keluarga korban merusak rumah pelaku karena geram melihat pelaku menghancurkan masa depan korban,” terang salah satu tetangga korban yang namanya enggan disebutkan, Selasa (9/6/2020).

Sebelum terjadi perusakan, informasi kasus asusila itu sudah menyebar ke kawasan hunian tersebut. Massa kemudian beramai-ramai mendatangi rumah ED lalu melampiaskan kemarahan dengan merusak pintu.

Sementara itu, Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra Hari Suwarga saat dihubungi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi.

Peristiwa perkosaan terhadap anak di bawah umur ini terkuak setelah ayah korban curiga anaknya tak kunjung pulang hingga Minggu (7/6/2020) sore.

“Anak saya tidak pulang pada Sabtu malam dan kita cari kesana kemari tidak menemukan hingga pada Minggu sore jam 4 sore anak saya pulang ke rumah dan langsung kita interogasi,” kata ayah korban.

Dia bersama istrinya kemudian melacak histori percakapan di Facebook melalui ponsel. Kecurigaan mereka tertuju pada sebuah akun bernama Edo Yg Tergores. “Kita cek akun itu rupanya tetangga kami,” ujarnya

Dalam percakapan antara anaknya dengan terduga pelaku, terungkap komunikasi yang aneh hingga akhirnya membuka tabir kasus asusila ini.

“Kita heran ada chatingan pelaku sama anak saya dan dari keterangan anak saya pelaku pernah ajak jalan saat takbiran berdua pakai mobil dan anak saya diajak jalan ke Ocarina dan karena tidak ketemu tempat, anak saya digarap dalam mobil,” tambahnya.

Menurut ayah korban, anaknya teperdaya setelah diimingi uang. Kejadian asusila ini sudah berlangsung tiga kali.

“Pelaku memerkosa anak saya pertama di mobil, kedua dan ketiga di rumah pelaku saat istri dan anaknya tidak ada di rumah,” pungkasnya.

Sumber: Batamnews

No More Posts Available.

No more pages to load.