BATAM, BATAMRAYA.COM – Tindakan tegas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto dalam menangani pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menuai pujian dan apresiasi dari masyarakat. Isdianto dinilai tanggap dan tepat dalam menangani pemulangan TKI yang masuk melalui Kepri.
“Di tengah corona yang mewabah ini, pak Isdianto terbukti piawai menangani pemulangan TKI yang masuk melalui jalur Kepri,” ungkap Rahmadi pada awak media, Sabtu (4/4/2020).
Diketahui hingga tanggal 1 April 2020, sudah tercatat sebanyak 35.993.000 orang TKI yang masuk ke Provinsi Kepri. Jumlah tersebut, sebanyak 43 persen adalah warga Kepri, dan 57 persen warga luar Kepri, seperti dari Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa dan lainnya.
Sementara itu, untuk tanggal 1 April 2020 saja tercatat 1.200 orang TKI yang masuk. Pelabuhan yang digunakan adalah pelabuhan fery Internasional Batam Center, pelabuhan fery Harbourbay, pelabuhan fery Tanjungpinang dan pelabuhan fery Karimun.
Di tempat terpisah, perwakilan TKI Kota Batam Iis Sholihah (39) mengungkapkan hal serupa. Dirinya bersyukur, akhirnya bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa pulang ke kampung halaman. Terimakasih pak Isdianto telah membantu kepulangan kami,” kata ibu dua anak tersebut. Iis mengaku, pemimpin seperti Isdianto seharusnya harus didukung agar kembali duduk memimpin Kepri. “Kami mendukung pak Isdianto lanjutkan pimpin Kepri,” pungkasnya.
Terkait TKI yang berasal dari luar Kepri, Isdianto meminta agar TKI tersebut tidak ditumpuk di Kepri. Daerah asal TKI diminta membuka pintu menerima warganya. Hal tersebut telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy melalui video conference, Kamis (2/4/2020).
“Terkait dengan PMI dan TKI, yang kembali dari negara tetangga, kita sampaikan agar bisa dikembalikan ke daerah langsung. Jangan ditumpuk di Kepri. Daerah lain, harus membuka diri untuk menerima warganya yang dipulangkan dari Malaysia,” ujar Isdianto kepada Muhadjir.
