Satreskrim Polresta Barelang Amankan 5 dari 8 Pelaku Pengeroyokan Sudung

oleh

kasat reskrim

BATAM, BATAMRAYA.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang bersama Polsek Seibeduk berhasil mengamankan lima pelaku di tempat berbeda. Kelima pelaku di antaranya BT, J, B, M, serta M.

Kasus pengeroyokan Sudung Nadaek (37), warga Punggur, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, di Kampung Aceh, Mukakuning, Kota Batam, Minggu (12/04/2020) dini hari lalu masih terus ditindaklanjuti pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan, hasil pengembangan yang dilakukan, 4 pelaku berhasil dimankan di Kampung Aceh. Sedangkan satu pelaku lainnya, Beni Tabriani dibekuk di tempat persembunyiannya di Hotel Grand View 99, Lubukbaja.

“Kasus ini terus kita tindaklanjuti. Sudah ada lima ornag pelakau yang diamankan dan ditetapkan menjadi tersangka,” ungkap Kompol Andri, belum lama ini.

Dijelaskan, pengeroyokan ini terjadi berawal saat korban menggadaiakan satu unit ponsel kepada Beni Tabrani. Hanya saja, ponsel tersebut rusak.

Kemudian pelaku tidak terima hingga memanggil rekannya untuk mengeroyok korban. “Permasalahannya karena ponsel yang digadai. Pelaku tidak terima karena ponselnya rusak, kemudian cek-cok. Dan terjadi pengroyokan,” lanjutnya.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan, korban dikeroyok 8 orang pelaku. Sejauh ini 3 pelaku liannya masih dalam pencarian atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni S, U dan W.

“Proses hukum kasus ini terus berjalan. Untuk lima pelaku yang sudah diamankan masih menjalani proses pemeriksaan. Sementara tiga pelaku lainnya masih kita buru,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sudung Nadaek (37), warga Punggur, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, meregang nyawa usai dikeroyok puluhan orang di Kampung Aceh, Mukakuning, Kota Batam, Minggu (12/04/2020) dini hari tadi.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Seibeduk AKP Daniel Ganjar pada Minggu (12/4/2020) siang. Ia mengatakan korban tewas usai dikeroyok di Kampung Aceh, Mukakuning, pukul 01.00 wib dini hari.

“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Camatha Sahidya, tetapi karena banyak mengeluarkan darah korban tidak tertolong,” pungkas AKP Daniel.

No More Posts Available.

No more pages to load.