Rapat Koordinasi Dalam Rangka Anev Kinerja Satgas Pangan dan Pembentukan Satgas

oleh

BATAM (Batamraya.com) – Ditreskrimsus Polda Kepri menggelar Rapat koordinasi  bersama instansi terkait dalam rangka Anev Kinerja Satgas Pangan Polda Kepri dan pembentukan Satgassus beras serta satgas penertiban impor berisiko tinggi di Wilayah hukum Polda Kepri, Rabu (26/7/2017) di Rupatama Polda Kepri.

Dalam rapat tersebut dihadiri Dirintelkam Polda Kepri, Kadis Perindag Kota Batam, Kepala KPPU Batam, Kakanwil DJBC Khusus kepri, Kadis Ketahan Pangan dan Pertanian , BPOM Batam, Kepala KPU BEA dan cukai Karimun, Kadisperindag Karimun, Perwakilan Dinas Ketahanan pangan pertanian dan kesehatan hewan kepri tg.pinang, Perwakilan Karantina Batam dan 30 peserta rapat yang hadir.

Dirreskrimsus Polda Kepri  Kombes Pol. Budi Suryanto SH.,M.Si menyampaikan dengan terbentuknya satgas pangan yang terdiri dari beberapa instansi tingkat provinsi dan atas keseriusan dan keberhasilan tim satgas dalam rangka melakukan pengawasan dan monitoring ketersediaan dan stabilitas bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri hingga perayaan idul fitri 1438 H, 5 Juli lalu Satgas Pangan Polda Kepri meraih penghargaan dari Kementrian Pertanian.

satgaspangan3-300x200

Dirreskrimsus juga menambahkan terkait dengan giat penetiban barang import beresiko tinggi jajaran Polda Kepri berkomitmen membatu pihak Bea Cukai untuk melakukan lidik dan sidik terhadap barang-barang yg lolos dari kawasan pabean dengan ketentuan undang-undang  diluar kepabeanan yakni  Undang-undang pangan, perdagangan, karantina dan lainnya.

Dalam paparan Kakanwil khusus Provinsi, Pastija menyampaikan terkait program penertiban impor berisiko tinggi. “Dari seluruh importir yang ada hanya 93% sudah tertib namun 4,7 persen yang lain blum tertib dan akan  jadi target penertiban. Pimpinan akan menjamin kebijakan akan tetap terjaga tidak akan lagi berubah,”Jelasnya.

Dirreskrimsus Polda Kepri mengatakan, “Kita harus melakukan optimalisasi sinergitas tim satgas pangan untuk menjaga ketersedian dan harga bahan pokok pertanian utamanya beras agar tetap stabil.” Ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.