Batamraya.com, Bintan – Dalam rangka memberi pemahaman khususnya kepada para pelajar terkait bahaya paham radikalisme dan berita hoax, Polres Bintan bersama Tim Divisi Humas Polri memberikan sosialisasi pada para pelajar SMAN 1 Teluk Bintan di Balai Pertemuan Kelurahan Tembeling Tanjung, Senin (25/2/2019).
Sebagai narasumber, Kabag Pensat Biro Penmas Kombes Pol Drs. Yusri Yunus menuturkan, kecepatan informasi yang terkadang belum tentu kebenarannya mudah sekali diakses oleh generasi millennial yang selalu ingin dikenal hanya dengan memainkan jarinya kemudian menyebarkan kembali berita hoax tersebut ke orang lain.
“Itu semua karena zaman serba digital ini yang mengakibatkan kemajuan teknologi yang sangat pesat pula,” ujarnya.
Yusri juga menghimbau kepada generasi millennial agar bijak menggunakan jemarinya, apabila mendapatkan berita atau informasi terlebih dahulu lakukanlah metode Saring Sebelum Sharing.
Karena apabila terjadi penyebaran berita hoax akan merugikan orang lain dan berpengaruh pada situasi kamtibmas serta dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE),” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Bintan AKP Suharjono menyampaikan terkait bahaya paham radikalisme yang intinya konsep radikalisme banyak disebarkan melalui media sosial baik itu secara terang-terangan ataupun tersembunyi.
“Paham radikalisme dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena dilatarbelakangi oleh politik atau agama tertentu serta cenderung memaksakan kehendaknya untuk melakukan perubahan di NKRI ini melalui aksi kekerasan atau anarkis,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut Suharjono menghimbau kepada pelajar agar mewaspadai paham radikalisme ini. Apabila mendengar atau menemukannya segera hubungi pihak keamanan atau dapat langsung ke kantor Polisi terdekat atau melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada disetiap desa.
