Pasca Mewabahnya Virus Corona Berdampak Ekspor Ikan Hidup dari Anambas ke Hongkong Terhenti

oleh

ekspor ikan

ANAMBAS, BATAMRAYA.COM – Pasca mewabahnya virus corona di Indonesia, berdampak pada ekspor ikan hidup dari Kabupaten Anambas ke Hongkong menjadi terhambat. Hal ini membuat nelayan budidaya di Kepulauan Anambas merana, karena perekonomian menjadi lesu.

“Sudah dua bulan terakhir kapal pengangkut ikan hidup dari Hongkong tidak beroperasi. Kami menyakini, ini pengaruh virus corona,” kata Dodo, Pengumpul Ikan Hidup di Kecamatan Siantan Tengah, Rabu (4/3/2020).

Dodo mengakui, kali ini perekonomian masyarakat khususnya nelayan budidaya sangat lesu. Pasalnya, Hongkong merupakan salah satu pasar ikan terbesar, tidak beroperasi karena virus corona.

Dodo juga mengaku mendapat informasi kalau Pelabuhan Hongkong ditutup pasca virus corona. Oleh karena itu, kapal pengangkut ikan hidup tidak beroperasi. Akibat terhentinya ekspor ikan hidup ke Hongkong, harga ikan kerapu mengalami penurunan. Sebelumnya harga ikan kerapu mencapai Rp150 ribu/kg namun untuk saat ini diperkirakan Rp100 ribu/kg.

“Untuk ikan Napoleon kami belum dapat info, namun untuk harganya masih Rp900 ribu untuk ukuran 1 sampai 3 Kg,” jelasnya.

Saat ini, Dodo mengaku memberhentikan pembelian ikan hidup dari nelayan budidaya. Pasalnya, biaya operasional sehari-hari tidak tertutupi lagi.

Salah satu nelayan budidaya di Siantan Tengah, Yaman mengatakan, pihaknya sudah tidak bisa berbuat apa lagi. Namun dia berharap, Pemerintah Daerah membantu mencari solusi.

“Ini merupakan sebuah musibah, yang berimbas ke Anambas. Kami harap, Pemda bisa mencari solusi untuk mencari pemasaran ikan hidup selain Hongkong,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.