Batamraya.com – Hingga kini, pihak Lion Air masih terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan posisi pesawat Lion Air JT 160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang hilang kontak pada Senin, (29/10//2018) sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
“Memang betul pesawat Lion Air JT 160 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak saat melintas dari Jakarta sekitar pukul 06.33 wib. Saat ini kami masih melakukan koordinasi dan pencarian posisi Lion Air yang diisi 180 penumpang dan kru yang berada dalam pesawat tersebut.” ungkap Bambang Rianto, Humas Airnav Indonesia.
Ia juga mengatakan seharusnya pesawat tersebut tiba 3 jam sejak waktu yang seharusnya tiba di bandara Pangkal Pinang, Bangka Belitung yaitu pada pukul 07.20 wib.
“Hilangnya kontak dengan kru bukan merupakan faktor cuaca, karena sampai saat ini semua rute penerbangan masih berjalan dengan lancar.” tambahnya.
Ia juga menambahkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat Lion Air JT 610.
Petugas Polisi Penjaga Pantai Karawang, AKP Sitorus mengatakan pihaknya menerima informasi terkait jatuhnya pesawat Lion Air. Namun belum bisa memastikan posisi koordinat di wilayah Perairan Karawang.
Polair melakukan penelusuran ke perairan Karawang untuk memastikan kabar tersebut.
“Sudah ada laporan dan kami sedang melakukan penyusuran di sekitar perairan Karawang,” ujarnya saat dikonfirmasi.
