Diduga Tertimpa saat Bekerja, Seorang Pekerja Pemecah Batu Granit di Bintan Meninggal Dunia

oleh

lokasi-laka-kerja-tambang-granit-di-bintan

BINTAN, BATAMRAYA.COM – Seorang pekerja pemecah batu granit di kawasan eks tambang PT Bukit Panglong Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ditemukan meninggal dunia. Ia diduga tewas akibat kecelakaan kerja di lokasi tambang ilegal tersebut.

Menurut informasi dilapangan, pria bernama Ahwat itu setelah tertimpa reruntuhan batu granit bercampur tanah dari atas bukit tempatnya bekerja pada Sabtu (30/5/20) sekira pukul 16.30 wib.

Sebelum resmi dinyatakan meninggal dunia, Ahwat sempat dilarikan kerumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong akibat insiden kecelakaan yang dialaminya. “Korban sempat dilarikan kerumah sakit, tapi sesampainya dirumah sakit korban tidak tertolong,” ucap seorang warga, Agus, Minggu (31/5/2020).

Agus menuturkan, korban langsung dibawa pulang keluarga kerumah duka yang berada di Kampung Budi Mulya RT 02 RW 04 Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

“Jenazah korban dijemput keluarganya sekitar pukul 9 malam kemarin,” ujarnya.

Agus menjelaskan, pekerjaan korban memang selama ini sebagai pemecah batu granit di lokasi eks tambang PT Bukit Panglong Kijang. Meski aktivitas penambangan tersebut diketahui tidak memiliki izin, namun aktivitas beberapa kelompok masyarakat itu tidak pernah disentuh penegak hukum.

“Saya tidak tahu kenapa tetap ada aktivitas itu,” tuturnya. Menanggapi kasus itu, Kapolsek Bintan Timur, Kompol Krisna Ramadhani Yowa menegaskan, pihaknya sudah menutup lokasi tambang di eks lahan tambang PT Bukit Panglong itu.

Kompol Krisna menambahkan, pihaknya sudah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi yang melihat kejadian.

“Kami sudah menutup tambang ilegal itu menggunakan garis polisi agar tidak ada aktivitas lagi di tambang tersebut. Penyidik nantinya akan memeriksa pihak perusahaan,” tegasnya.

Kecelakaan kerja dilokasi tambang batu granit itu juga bukan kali pertama. Awal Desember 2019 lalu, ada seorang pekerja pemecah batu dilokasi PT Bukit Panglong juga tertimpa reruntuhan tanah dan batu saat bekerja.

Proses pengambilan batu granit yang dilakukan masyarakat selama ini juga masih secara tradisional.Yakni dengan cara memanjat bukit yang terjal tanpa memikirkan keselamatan dirinya.

Dalam proses pengambilan batu granit, awalnya masyarakat harus membakar batu terlebih dahulu. Setelah itu di pahat dan di pecahkan menggunakan palu besar.

Setelah batu pecah,batu yang layak digunakan material bangunan itupun dikumpulkan dan dijual.

No More Posts Available.

No more pages to load.