Diduga Kuat Santoso Tewas Dalam Baku Tembak Di Poso Oleh Satgas Tinombala

oleh

JAKARTA (Batamraya.com) – Dalam Operasi Tinombala telah melibatkan kekuatan ribuan orang dari TNI dan Polri untuk memburu kelompok Santoso.

Santoso

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan operasi ini berjalan dengan baik dan sampai saat ini kelompok tersebut sudah tidak melakukan serangan balik karena sebanyak 3 ribu personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengepung kelompok tersebut.

“Sejak ada operasi ini dengan kekuatan hampir 3 ribu personel melakukan penyekatan dan pengejaran, kita tidak melihat mereka melakukan penyerangan lagi. Mereka sangat terdesak,” jelas Kapolri di Istana Negara, Jakarta Senin (18/7/2016).

Kapolri menilai hasilnya sangat bagus karena dari 42 orang, dalam  kelompok tinggal 21 orang. Ini bukti bahwa progres Operasi ini bagus sekali.

Setelah sejumlah anak buah Santoso sudah tertangkap, dengan cara dipaksa dan adapula secara sukarela menyerahkan diri. Dalam baku tembak hari ini yang terjadi di dalam hutan Poso sekitar pukul 17.00 WIT antara polisi dan satu kelompok teroris, 2 orang teroris tewas, salah satu yang tewas diduga merupakan Santoso.

Kontak senjata antara tim Satgas Tinombala dengan 5 orang (3 laki-laki dan 2 wanita) terjadi di 60 Km dari Poso, tepatnya berada di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng. 2 orang yang semuanya laki-laki tewas tertembak. Salah satunya diduga kuat adalah Santoso, pemimpin MIT yang sudah bertahun-tahun diburu.

Presiden Ir. Joko Widodo juga telah mendapatkan laporan salah satu korban tewasnya pada baku tembak tersebut ciri-cirinya seperti Santoso menurut keterangan Juru bicara Presiden Johan Budi SP.

Lokasi penembakan berada di tengah hutan, namun Tim Satgas Tinombala berhasil mengevakuasi 2 jenazah yang salah satunya diduga Santoso dan jenazah itu baru bisa dibawa ke RS Bhayangkara Palu besok yang rencananya akan dilakukan tes DNA untuk mengetahui kebenaran identitas pria berjenggot dan bertahi lalat yang mirip Santoso. (Ev/Dk.com)

No More Posts Available.

No more pages to load.