Asah Kemampuan Polri, Satuan Brimob Polda Kepri Gelar Upacara Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Tahun 2021

oleh

BATAM, BATAMRAYA.COM – Satuan Brimob Polda Kepri menggelar upacara pembukaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan bagi Personel Tahun Anggaran 2021, Rabu (14/7/2021) pagi.Upacara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Darmin, S.Sos mewakili Komandan Satuan Brimob Polda Kepri Kombes Pol. Mohamad Rendra Salipu, S.I.K., M.Si dan didampingi Pejabat utama Brimob yang bertempat di lapangan Upacara Mako Brimob Polda Kepri di bilangan Jl. Raya Trans Barelang KM 1 Tembesi kota Batam.

Pada kesempatan kali ini digelar upacara pembukaan pelatihan peningkatan kemampuan Tindakan Pertama Di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Pertolongan Gawat Darurat (PPGD) yang diikuti oleh personel yang berasal dari Detasemen Gegana dan Batalyon A serta Batalyon B Pelopor.

Dalam amanatnya Inspektur upacara menyampaikan amanat dan pesan Dansat Brimob Polda Kepri mengatakan  globalisasi yang didukung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dan mempengaruhi pola berpikir, perilaku, dan tuntutan masyarakat. Sebagai aparat yang berkewajiban melindungi, melayani dan menegakkan hukum untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) khususnya brimob harus memiliki kemampuan yang mumpuni, baik secara organisasi, sdm, standar operasi maupun dukungan sarana prasarana.

“Berkaitan dengan perihal tersebut sudah barang tentu personel brimob harus selalu hadir sebagai sdm yang terampil dalam berbagai macam tugas, sejalan dengan itu tentunya bisa diwujudkan dengan melaksanakan pemeliharaan kemampuan, maupun mendalami ilmu-ilmu baru yang akan sangat berguna dalam praktik tugas dilapangan”, ujarnya.

Pelatihan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) yang akan kita langsungkan ini, akan sangat berguna bagi personel Brimob Polri. Mengingat pada kenyataannya masih ditemukan personel Polri, setelah berada di tkp, tidak tahu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Hal ini menunjukkan pemahaman yang kurang dari personel di lapangan tentang pentingnya tindakan pertama di tempat kejadian perkara dalam rangka pengungkapan tindak pidana.

“Disamping itu dalam kesempatan ini juga akan kita laksanakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Hal ini berangkat dari tugas Polri yang senantiasa dihadapkan pada faktor resiko yang dapat mengancam keselamatan jiwa, baik masyarakat maupun anggota Polri itu sendiri, maka setiap anggota Polri khususnya Brimob dituntut mampu memberikan pertolongan pertama terhadap korban secara cepat, tepat, dan benar, sebelum mendapat pertolongan lebih lanjut kepada petugas medis di rumah sakit” ujarnya.

” Pelatihan TPTKP dan PPGD ini harus dimiliki setiap personel, karena kejadian gawat darurat ataupun tindak kriminal biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba, sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah dengan melakukan upaya kongkrit untuk mengatasinya. Walaupun saat ini kita berada di masa pandemi covid19, jangan dijadikan sebagai suatu alasan kita tidak dapat memaksimalkan kegiatan latihan ini, yang terpenting setiap personel yang terlibat didalamnya baik instruktur maupu peserta latihan selalu mematuhi prosedur kesehatan covid-19” tutupnya.

Pada kesempatan kali ini digelar upacara pembukaan pelatihan peningkatan kemampuan Tindakan Pertama Di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Pertolongan Gawat Darurat (PPGD) yang diikuti oleh personel yang berasal dari Detasemen Gegana dan Batalyon A serta Batalyon B Pelopor.

Dalam amanatnya Inspektur upacara menyampaikan amanat dan pesan Dansat Brimob Polda Kepri mengatakan  globalisasi yang didukung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dan mempengaruhi pola berpikir, perilaku, dan tuntutan masyarakat. Sebagai aparat yang berkewajiban melindungi, melayani dan menegakkan hukum untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) khususnya brimob harus memiliki kemampuan yang mumpuni, baik secara organisasi, sdm, standar operasi maupun dukungan sarana prasarana.

“Berkaitan dengan perihal tersebut sudah barang tentu personel brimob harus selalu hadir sebagai sdm yang terampil dalam berbagai macam tugas, sejalan dengan itu tentunya bisa diwujudkan dengan melaksanakan pemeliharaan kemampuan, maupun mendalami ilmu-ilmu baru yang akan sangat berguna dalam praktik tugas dilapangan”, ujarnya.

Pelatihan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) yang akan kita langsungkan ini, akan sangat berguna bagi personel Brimob Polri. Mengingat pada kenyataannya masih ditemukan personel Polri, setelah berada di tkp, tidak tahu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Hal ini menunjukkan pemahaman yang kurang dari personel di lapangan tentang pentingnya tindakan pertama di tempat kejadian perkara dalam rangka pengungkapan tindak pidana.

“Disamping itu dalam kesempatan ini juga akan kita laksanakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Hal ini berangkat dari tugas Polri yang senantiasa dihadapkan pada faktor resiko yang dapat mengancam keselamatan jiwa, baik masyarakat maupun anggota Polri itu sendiri, maka setiap anggota Polri khususnya Brimob dituntut mampu memberikan pertolongan pertama terhadap korban secara cepat, tepat, dan benar, sebelum mendapat pertolongan lebih lanjut kepada petugas medis di rumah sakit” ujarnya.

” Pelatihan TPTKP dan PPGD ini harus dimiliki setiap personel, karena kejadian gawat darurat ataupun tindak kriminal biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba, sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah dengan melakukan upaya kongkrit untuk mengatasinya. Walaupun saat ini kita berada di masa pandemi covid19, jangan dijadikan sebagai suatu alasan kita tidak dapat memaksimalkan kegiatan latihan ini, yang terpenting setiap personel yang terlibat didalamnya baik instruktur maupu peserta latihan selalu mematuhi prosedur kesehatan covid-19” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.